SEBALIK.COM, PEKANBARU – Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau kembali menorehkan langkah penting di panggung internasional. Kali ini, UIN Suska resmi menjalin kerja sama strategis dengan dua institusi pendidikan Islam ternama di Kamboja, yakni Pondok Pesantren Nurul Iman dan Cambodia Islamic Center.
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui pengiriman dua mahasiswa UIN Suska semester tiga, Muhammad Satria Wijaya dan Desi Asmara Delima, yang akan mengajar di Kamboja selama satu tahun penuh. Keduanya diundang secara langsung oleh pihak lembaga mitra sebagai tenaga pengajar, sekaligus berperan sebagai duta akademik yang memperkuat hubungan pendidikan antarnegara.
“Ini adalah program kerja sama. Kami mendapat undangan untuk mengajar di sana, dan insyaAllah akan segera ditindaklanjuti dengan MoU resmi antara UIN Suska Riau dengan Cambodia Islamic Center dan Pondok Pesantren Nurul Iman,” ungkap Muhammad Satria.
Program pengabdian ini tidak hanya sekadar tugas mengajar, tetapi juga bentuk diplomasi pendidikan. Selama di Kamboja, keduanya akan menjadi jembatan yang menghubungkan UIN Suska dengan dunia luar, serta membuka peluang kolaborasi akademik lebih luas.
Menariknya, seluruh kebutuhan keberangkatan ditanggung penuh oleh pihak Kamboja, mulai dari tiket pesawat, akomodasi, hingga uang saku bulanan. Bahasa pengantar utama selama mengajar adalah bahasa Arab, sementara untuk interaksi sehari-hari digunakan bahasa Khmer. Hal ini sejalan dengan visi pribadi Satria yang bercita-cita mengangkat bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan yang mendunia.
Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang beasiswa bagi mahasiswa asal Kamboja untuk melanjutkan studi di UIN Suska Riau. “Ke depan akan ada beasiswa yang ditawarkan,” jelas Satria, menegaskan adanya arah baru dalam pertukaran pelajar dan penguatan jejaring internasional UIN Suska.
Langkah strategis ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi UIN Suska Riau dalam memperluas kiprah akademiknya di Asia Tenggara. Lebih dari sekadar mengirimkan tenaga pengajar, kerja sama ini mencerminkan komitmen universitas untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Islam di kawasan regional, sekaligus mempertegas posisinya sebagai kampus Islam yang berdaya saing global. (*)