Terdeteksi 16 Titik Panas, Cuaca Riau Hari Ini Potensi Hujan Ringan Sore dan Malam Hari

Terdeteksi 16 Titik Panas, Cuaca Riau Hari Ini Potensi Hujan Ringan Sore dan Malam Hari

SEBALIK.COM , PEKANBARU - Cuaca di Provinsi Riau masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, Selasa (23/9/2025).

Potensi hujan sudah mulai terjadi sejak siang hingga malam hari di sejumlah wilayah.

Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir P menyampaikan bahwa pada pagi hari cuaca relatif cerah hingga cerah berawan.

Namun, memasuki siang hingga sore, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Bengkalis.

Sementara pada malam hari hujan masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, dan Bengkalis. Sedangkan dini hari diperkirakan didominasi udara kabur hingga cerah berawan.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Kondisi ini berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kampar, Rokan Hulu, Siak, Kuantan Singingi, dan Bengkalis pada siang hingga malam hari.

Adapun suhu udara berkisar antara 23.0 hingga 33.0 °C dengan kelembapan 55 hingga 99 persen. Angin berhembus dari arah Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam.

Sementara itu, prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau berada pada kisaran 0.5 hingga 1.25 meter atau kategori rendah.

Selain prakiraan cuaca, BMKG juga merilis data titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera berdasarkan pantauan hingga pukul 23.00 WIB.

Tercatat sebanyak 426 titik panas tersebar di berbagai provinsi, dengan jumlah terbanyak di Bangka Belitung mencapai 143 titik.

Di Riau sendiri, terdeteksi 16 titik panas yang tersebar di beberapa kabupaten, yakni Kampar (1), Kuantan Singingi (1), Pelalawan (4), Siak (1), Indragiri Hilir (8), dan Indragiri Hulu (1).

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta menjaga lingkungan guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Moelana)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index