Rektor Unilak Prof Junaidi Dianugerahi Gelar Adat Kerajaan Rokan

Rektor Unilak Prof Junaidi Dianugerahi Gelar Adat Kerajaan Rokan

SEBALIK.COM, ROHUL – Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Prof Dr Junaidi, resmi dianugerahi gelar adat Datuk Paduko Junjungan Alam dari Kerajaan Rokan. Penganugerahan ini bertepatan dengan peresmian kembali Istana Rokan yang selesai direnovasi Pemerintah Provinsi Riau, Sabtu (13/9/2025).

Selain Prof Junaidi, sejumlah tokoh Riau asal Rokan Hulu juga menerima gelar kehormatan adat. Mereka adalah Dr dr Chaidir, MM (Datuk Paduko Khairul Amin), Muhammad Zaki, SSTp (Datuk Paduko Sari Alam), dan Anton Surya Atmajaya (Datuk Anugerah Alam).

Dalam sambutannya, Prof Junaidi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas gelar yang diterimanya. Ia menegaskan akan menjaga amanah tersebut dengan sepenuh hati.
“Kami berjanji dan berkomitmen untuk memajukan serta merawat Kerajaan Rokan. Kami berharap selalu diberi petunjuk dalam menjalankan gelar kehormatan ini,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi renovasi Istana Kerajaan Rokan dan berharap istana tersebut menjadi ikon wisata yang bermanfaat bagi masyarakat serta pembangunan daerah.

Gubernur Riau, Abdul Wahid, turut menyampaikan selamat kepada penerima gelar. Ia menegaskan, gelar adat bukan sekadar kebanggaan pribadi, melainkan juga marwah negeri.

“Gelar bukan untuk meninggi, tetapi untuk merendahkan diri. Bukan untuk bermegah, tapi untuk menjaga marwah. Saya percaya para penerima gelar akan menjaga adat dan menjadi teladan,” pesannya.

Abdul Wahid menambahkan, Pemprov Riau akan terus menjaga akar budaya Melayu melalui program pemerintah, sejalan dengan semboyan “Tak Akan Melayu Hilang di Bumi”.

Sementara itu, Bupati Rokan Hulu, Anton, menilai peresmian istana dan penganugerahan gelar adat sebagai tradisi penting dalam melestarikan adat Rohul. Ia menegaskan, pemugaran istana tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga ikhtiar menjaga jati diri, harga diri, dan marwah masyarakat Rokan Hulu.
“Rokan Hulu adalah Negeri Seribu Suluk, sebuah wilayah yang berdiri di atas fondasi adat dan budaya sejak tahun 1340 Masehi,” ujarnya. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index