HAB ke-80 Kemenag Angkat Tema “Umat Rukun dan Sinergi, Indonesia Damai dan Maju”

Rabu, 03 Desember 2025 | 10:50:00 WIB

SEBALIK.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 pada 3 Januari 2026 mendatang dengan tema “Umat Rukun dan Sinergi, Indonesia Damai dan Maju”. Tema ini menekankan pentingnya kerukunan antarumat beragama dan sinergi ASN Kemenag dalam mendukung perdamaian serta kemajuan bangsa.

Kepala Biro Umum Kemenag sekaligus panitia HAB ke-80, Aceng Abdul Aziz, menjelaskan bahwa empat kata kunci dalam tema tersebut adalah rukun, sinergi, damai, dan maju. “Kerukunan umat memperkuat sinergi, yang menjadi prasyarat kehidupan damai dan pembangunan bangsa,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Logo HAB ke-80 telah dipilih dan merupakan karya dari Universitas Islam Negeri KH Achmad Shidiq Jember. Publikasi kegiatan sudah bisa dilakukan sejak 2 Desember 2025 melalui media sosial, website, baliho, billboard, dan media Kemenag pusat maupun daerah dengan hashtag resmi: #hab80kemenag, #kemenagberdampak, #umatrukunsinergi, dan #kemenagri.

Rangkaian kegiatan HAB ke-80 meliputi:

- Senam Kesegaran Jasmani di pusat dan daerah pada 8 Desember 2025.
- Ekshibisi olahraga antar ASN (16–24 Desember 2025) termasuk tenis lapangan, tenis meja, bulutangkis, dan lainnya.
- Lomba Film Pendek Integritas yang mengangkat kisah penyuluh, penghulu, madrasah, KUA, dan lain-lain.
- Lomba Kantor Ideal berbasis Eco-Teologi dengan tema Kemenag ASRI.
- Fun game dan jalan sehat kerukunan untuk memperkuat solidaritas ASN.
- Kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti santunan anak yatim dan dhuafa, layanan kesehatan, donor darah, serta gerakan rumah ibadah bersih dan hijau.

Upacara HAB ke-80 akan digelar pada 3 Januari 2026 pukul 07.30 WIB di kantor Kemenag pusat di Jakarta, serta di kantor satuan kerja Kemenag di seluruh daerah. Penutupan dan Malam Tasyakuran dijadwalkan pada 7 Januari 2026 di masing-masing satuan kerja bersama seluruh pegawai dan undangan.

Aceng menekankan, HAB ke-80 bukan hanya perayaan, tetapi momentum untuk menjadi teladan dalam merawat kerukunan umat dan mendorong sinergi demi perdamaian serta kemajuan Indonesia. (*)

Terkini