SEBALIK.COM, JAKARTA – Bawaslu Riau memaparkan Role Model Pencegahan yang telah dilakukan dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis Penyusunan Kebijakan Pengawasan Partisipatif dalam Pemilihan dan Pemilihan Umum serta Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif dalam Jaringan (Daring), yang berlangsung pada 23–25 Oktober 2025.
Acara dibuka oleh Anggota Bawaslu RI, Loli Suhenti, sekaligus menandai peluncuran pendidikan pengawas partisipatif daring. Kegiatan ini bertujuan menyusun kebijakan pengawasan partisipatif ke depan dengan mengevaluasi upaya sebelumnya.
Dari Bawaslu Riau, hadir Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas, Amiruddin Sijaya, yang memaparkan berbagai model pencegahan. Salah satu modelnya adalah menarik minat masyarakat luas, khususnya pemilih pemula, melalui Pentas Budaya. Edukasi pengawasan partisipatif dilakukan melalui seni musik, tarian, budaya, dan drama, sehingga pesan pengawasan dapat tersampaikan secara menyenangkan dan efektif.
Bawaslu Riau sebelumnya juga telah membentuk kader pengawas partisipatif, terutama dari kalangan pemilih pemula. Ke depan, Bawaslu Riau menargetkan penambahan kader baru dan optimalisasi peran kader yang sudah ada untuk mendukung pengawasan demokrasi secara berkelanjutan.
“Bawaslu Riau berharap kader pengawas partisipatif di Provinsi Riau terus bertambah… dan dapat menjadi pengawas partisipatif yang berkesinambungan,” jelas Amiruddin.
Bawaslu Riau juga akan terus memperluas upaya pencegahan melalui kegiatan pengawasan partisipatif lainnya, dengan pendekatan budaya Melayu Riau, terutama dalam edukasi terkait Pemilihan dan Pemilu. (*)