Dalam Setahun Kasus Stunting di Riau Tinggal 3,2 Persen

Senin, 22 September 2025 | 09:44:59 WIB

SEBALIK.COM , PEKANBARU – Dalam waktu setahun, Provinsi Riau berhasil mencatatkan penurunan stunting paling drastis.

Jika pada 2024 prevalensi stunting masih berada di angka 20,1 persen, kini pada 2025 angka tersebut merosot tajam hingga hanya 3,29 persen.

Capaian ini bahkan jauh melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yaitu 15 persen. Dengan kata lain, Riau tidak hanya berhasil memenuhi target, tetapi menorehkan prestasi di luar perkiraan.

Berdasarkan data di aplikasi Sigizikesga hingga 12 September 2025, tercatat 339.618 balita atau 89,76 persen dari total sasaran sudah berhasil diukur dan ditimbang.

Dari jumlah itu, hanya 10.011 balita yang teridentifikasi mengalami stunting (3,29 persen).

Selain itu, ditemukan 9.684 balita wasting (3,14 persen) dan 13.388 balita underweight (4,39 persen). Angka ini menegaskan bahwa tren penurunan terjadi di semua indikator gizi buruk, bukan hanya stunting.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Riau, Yaneliza SKM MKes mengungkapkan bahwa capaian luar biasa ini merupakan buah dari program prioritas.

Terutama Pengukuran dan Penimbangan Balita Serentak serta pemberian Vitamin A massal yang dilakukan sepanjang Agustus 2025.

“Hasil ini membuktikan bahwa intervensi yang kita lakukan secara masif membuahkan hasil signifikan,” ujar Yane, Minggu (21/9/2025).

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari sinergi pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan dukungan Pemerintah Pusat.

Menurut Yane, kerja sama lintas sektor menjadi kunci menurunkan angka stunting dalam waktu singkat.

“Ini adalah pencapaian luar biasa berkat kerja sama semua pihak. Mulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat, semuanya bergerak bersama,” ucapnya.

Kendati sudah melampaui target, Pemprov Riau menegaskan tidak akan berhenti pada capaian ini. 
Upaya penanganan stunting akan terus dikuatkan agar prevalensinya bisa ditekan mendekati nol. (*) 

Terkini