Bupati Inhil Bahas Pemanfaatan Pelabuhan Parit 21 untuk Dukung Ekspor Kelapa

Bupati Inhil Bahas Pemanfaatan Pelabuhan Parit 21 untuk Dukung Ekspor Kelapa
Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Herman menggelar pertemuan bersama pelaku usaha, perwakilan PT. Snepac, serta unsur perangkat daerah

SEBALIK.COM, TEMBILAHAN — Guna mendorong pengembangan komoditas kelapa sebagai penggerak utama perekonomian daerah, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Herman menggelar pertemuan bersama pelaku usaha, perwakilan PT. Snepac, serta unsur perangkat daerah terkait di Aula Kantor Bappeda Inhil, Kamis (18/12/2025).

Pertemuan tersebut membahas potensi dan sistem perdagangan kelapa dalam rangka menyukseskan program hilirisasi kelapa, khususnya melalui optimalisasi Pelabuhan Parit 21 Tembilahan sebagai pintu ekspor langsung.

Dalam kesempatan itu, Bupati Herman menekankan pentingnya pemanfaatan Pelabuhan Parit 21 untuk memangkas jalur logistik sekaligus menjaga kualitas produk kelapa yang akan diekspor. Salah satu fokus pembahasan adalah rencana penggunaan kontainer logistik yang akan dikerjasamakan dengan PT. Snepac.

“Saya berharap Pelabuhan Parit 21 dapat kita maksimalkan untuk ekspor. Diskusi ini penting untuk melihat efektivitas penggunaan kontainer, baik dalam mempersingkat jalur pengiriman maupun menjaga kualitas produk kelapa,” ujar Bupati.

Perwakilan PT. Snepac, Evan Sari, memaparkan hasil survei yang menunjukkan bahwa Pelabuhan Parit 21 memiliki potensi besar untuk dioptimalkan sebagai pelabuhan ekspor. Skema yang ditawarkan adalah pemangkasan jalur logistik dari perkebunan langsung ke gudang Pelabuhan Parit 21, kemudian dilakukan pengemasan kontainer dan pengiriman langsung ke negara tujuan tanpa perantara.

“Kami menawarkan konsep direct shipment, sehingga produk kelapa bisa langsung dikirim ke konsumen akhir. Hal ini akan menekan biaya, mempercepat waktu pengiriman, dan menjaga kualitas produk,” jelas Evan Sari, yang juga merupakan putra daerah Indragiri Hilir.

Ia menambahkan, PT. Snepac memiliki kapal khusus yang mampu bermanuver di perairan sungai dan dilengkapi crane, sehingga memudahkan proses bongkar muat kontainer dari kapal ke darat maupun sebaliknya.

Menurutnya, penggunaan kontainer memungkinkan ekspor dilakukan langsung dari Tembilahan ke Batam, kemudian diteruskan ke negara tujuan seperti Thailand, Malaysia, dan China, tanpa harus melalui pelabuhan besar di Jakarta. Dengan waktu pengiriman yang lebih singkat, risiko penurunan kualitas produk dapat diminimalisir.

Menanggapi pemaparan tersebut, pemerintah daerah dan para pengusaha yang hadir berharap adanya kajian lanjutan, khususnya terkait perbandingan biaya penggunaan kontainer, yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Bupati Inhil juga menegaskan pentingnya penyempurnaan dan integrasi data sektor perkelapaan agar investor lebih mudah memahami potensi kelapa di Indragiri Hilir, sekaligus menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index