SEBALIK.COM, BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) secara resmi memberangkatkan relawan kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, Kamis (18/12/2025). Pelepasan relawan berlangsung di Ruang Rapat Gedung Kuliah Terpadu (GKT) 3.
Relawan yang diberangkatkan terdiri dari unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Kegiatan pelepasan dihadiri Wakil Direktur I Bidang Akademik Romadhoni, Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan Guswandi, serta Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Marhadi Sastra.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur II Guswandi menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan yang terlibat dalam aksi kemanusiaan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan yang telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk membantu masyarakat terdampak bencana, termasuk dosen dan tenaga kependidikan yang ikut berpartisipasi,” ujar Guswandi.
Ia juga berpesan agar para relawan menjaga kesehatan selama menjalankan tugas di lapangan, mengingat perjalanan dan distribusi bantuan akan menempuh jarak yang cukup jauh.
“Semoga bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak. Kami juga berharap kegiatan ini menjadi pembelajaran ekologis untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan,” tambahnya.
Pelepasan relawan ditandai dengan penyerahan donasi secara simbolis dari pimpinan Polbeng kepada perwakilan relawan, dilanjutkan dengan keberangkatan tim dari halaman GKT 3.
Kegiatan kemanusiaan ini direncanakan berlangsung selama lima hari, mulai 19 hingga 24 Desember 2025, dengan distribusi bantuan di empat titik lokasi bencana.
Total donasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp101.160.813, yang berasal dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Polbeng, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), UKM Mapala Laksamana, serta Ikatan Mahasiswa Minang. Selain donasi tunai, relawan juga membawa bantuan berupa pakaian, sembako, dan obat-obatan.
Melalui aksi ini, Polbeng menegaskan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat serta menumbuhkan nilai solidaritas, kepedulian sosial, dan tanggung jawab kemanusiaan sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap bencana. (*)
