Wabup Bengkalis: Pendopo Niti Trisno Jadi Pusat Pelestarian Budaya Jawa dan Pembinaan Generasi Muda

Wabup Bengkalis: Pendopo Niti Trisno Jadi Pusat Pelestarian Budaya Jawa dan Pembinaan Generasi Muda
Tabligh Akbar bersama KH. Anwar Zahid dari Bojonegoro, Jawa Timur, dalam rangka peresmian Pendopo Niti Trisno, Jumat (12/12/2025)

SEBALIK.COM, BENGKALIS — Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso berharap keberadaan Pendopo Niti Trisno tidak hanya menjadi simbol pelestarian nilai-nilai leluhur budaya Jawa, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, budaya, dan pendidikan yang mampu memperkuat identitas serta kontribusi masyarakat Jawa dalam pembangunan daerah.

Harapan tersebut disampaikan saat menghadiri Tabligh Akbar bersama KH. Anwar Zahid dari Bojonegoro, Jawa Timur, dalam rangka peresmian Pendopo Niti Trisno, Jumat (12/12/2025), di Jalan Antara Gang Pendopo, Desa Wonosari.

Menurut Wabup Bagus, pendopo ini juga diharapkan menjadi sarana pembinaan keilmuan dan karakter generasi muda, khususnya penerus Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa (PKMJ), agar kelak mampu menjadi pemimpin bangsa yang berakhlak dan berwawasan budaya.

Kegiatan peresmian tersebut mengusung tema “Rukun Agawe Santosa, Crah Agawe Bubrah” yang bermakna bahwa kerukunan akan melahirkan kesejahteraan, sementara perselisihan membawa kehancuran.

Dalam sambutannya, Wabup Bagus mengapresiasi Ketua Umum PKMJ Kabupaten Bengkalis Mas Bagong (Masuri) beserta seluruh pengurus paguyuban se-Kabupaten Bengkalis atas kerja keras, keikhlasan, dan kekompakan sehingga pendopo yang megah tersebut dapat diselesaikan.

“Alhamdulillah, kehadiran Abah Anwar Zahid malam ini tentu membawa semangat dan keberkahan bagi kita semua. Ceramah beliau selalu menyejukkan, menghibur, namun sarat makna dan menjadi pengingat untuk terus meningkatkan iman dan amal,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Jawa di Kabupaten Bengkalis untuk terus memperkuat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, menjaga tradisi leluhur yang selaras dengan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin, serta menjawab tantangan global yang dihadapi generasi muda saat ini.

Wabup Bagus menegaskan pentingnya menjaga persatuan, menjunjung tinggi adat toto kromo, serta berkontribusi aktif dalam membangun Kabupaten Bengkalis.

Tabligh Akbar berlangsung khidmat dan penuh antusiasme meski diguyur hujan. Dalam rangkaian acara, KH. Anwar Zahid diminta memecahkan kendi dan memanjatkan doa sebagai simbol tradisi masyarakat Jawa untuk membuka pintu rezeki dan keberkahan.

KH. Anwar Zahid juga menyampaikan pesan spiritual kepada jamaah agar tidak menggantungkan harapan kepada manusia, melainkan hanya kepada Allah SWT. “Kekayaan sejati bukan harta dan tahta, tetapi ketenangan hati yang selalu mengingat Allah,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, panitia juga menggalang infak untuk membantu korban musibah di Sumatra dan berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp8 juta.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Provinsi Riau Sofyan, unsur Forkopimda Bengkalis, staf ahli bupati, kepala OPD, pimpinan pondok pesantren Bengkalis dan Bantan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, para ulama, serta wali santri. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index