SEBALIK.COM , INHU - Jelang akhir tahun, Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto didampingi Sekda Zulfahmi Adrian beserta kepala OPD dan instansi terkait memantau stabilitas harga bahan pokok, ketersediaan stok pangan, hingga penataan lapak penjual, Jumat (12/12/2025).
Lokasi pertama, Pasar Rakyat Kota Rengat menjadi pusat jantung jual beli bapok dikunjungi bupati berserta rombongan untuk memantau dan mendengar keluhan.
Dari pantauan di lapangan harga ikan dan ayam masih stabil, demikian pula sayur. Namun beberapa kenaikan harga pada cabai merah Sumbar Rp 110 ribu Per kilogram sementara bawang merah Rp 55 ribu per kg.
Kenaikan bahan pokok cabai diprediksi dampak dari distribusi yang terkendala dalam perjalanan dari banjir yang menimpa Provinsi Sumatera Barat.
Dari lapak sayur dan bumbu, Bupati Ade meninjau area lokasi pasar dekat parkiran dan gerbang pasar. Ade menerima keluhan pedagang yang mengaku sulit menepatkan lapak dagangannya dan sering sekali mendapatkan perlakuan pungli.
Menindaklanjuti itu Bupati Ade berkoordinasi dengan Sekda Zulfahmi untuk memberi arahan kepada Disperindag dan Satpol PP mengatur ekosistem penataan pasar yang memiliki SOP agar penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi dengan nyaman.
"Iya bu makanya saya ingin pasar utama ini rapi. Saya akan menindaklanjuti pungli yang menjual lapak kepada pedagang, kita usut kita rapikan dan infrastrukturnya. Sehingga tidak ada pengaduan lagi baik dari pedagang maupun konsumen," kata Ade kepada pedagang yang mengeluh.
Sekda Pastikan Ketersedian Beras Bulog
Usai melakukan sidak di Pasar Rakyat, Bupati Ade memberikan instruksi lanjut kepada sekda meninjau ketersediaan beras di Bulog dan distributor sembako.
Sekda Zulfahmi bergerak menuju Gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras SPHD tercukupi sampai akhir tahun. Informasi Kepala Perum Bulog Wilayah Inhu masih ada sekitar 46 ton stok beras di dalam gudang.
"Kita perlu data utama baik dari pihak BPS, dinas dan camat di lapangan untuk memastikan beras subsidi dari Bulog tepat sasaran. Jadi masyarakat terbantu dengan harga beras terjangkau," tutur sekda.
Dari Gudang Bulog, Zulfahmi bertolak menuju Toko Wijaya yang menjadi distributor terbesar di Inhu untuk memastikan stok dan harga beras
"Karena apabila stok barang kosong harga, barang akan naik ini saya minta Disperindag melakukan pengawasan
wilayah peredaran sembako. Tidak boleh berada lebih banyak di luar, harus pastikan ketersediaan di Inhu tercukupi dulu," sebutnya.
Zulfahmi meminta semua pihak bisa berkoordinasi untuk menghindari kelangkaan bahan pokok yang beredar di masyarakat terutama saat menghadapi situasi penetapan bencana hidrometeorologi ke depan. (*)