SEBALIK.COM, BANTAN – Prestasi membanggakan dicetak SMP Negeri 1 Bantan. Sekolah ini resmi menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA) pertama di Kabupaten Bengkalis dan satu-satunya di Riau tahun 2025 yang mendapat pengakuan dari KemenPPPA. Penghargaan ini menegaskan komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung hak anak.
Perjalanan menuju sertifikasi tidak instan. Sejak Juli 2025, SMP Negeri 1 Bantan melalui serangkaian tahapan ketat: evaluasi mandiri, audit, pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan, hingga sesi pleno yang menentukan kelayakan sekolah. Hasilnya membuahkan keberhasilan, menjadikan sekolah ini satu dari 22 sekolah di Indonesia yang memenuhi standar SRA tahun ini.
Program Sekolah Ramah Anak menekankan enam pilar penting: kebijakan sekolah yang mendukung hak anak, guru yang terlatih, proses belajar yang ramah anak, fasilitas memadai, partisipasi aktif siswa, serta dukungan orang tua dan masyarakat. Pilar-pilar ini menjadi fondasi agar setiap anak bisa tumbuh dan belajar dengan nyaman dan aman.
Kepala DPPPA Kabupaten Bengkalis, Emilda Susanti, mengapresiasi pencapaian ini. Menurutnya, sertifikasi SRA bukan sekadar prestasi, tapi komitmen nyata untuk menciptakan sekolah bebas kekerasan dan mendukung perkembangan anak secara optimal.
“Selamat kepada SMP Negeri 1 Bantan. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Kolaborasi guru, siswa, orang tua, dan alumni sangat penting untuk menjaga lingkungan belajar yang aman dan kondusif,” ujar Emilda.
Dengan pencapaian ini, SMP Negeri 1 Bantan siap menjadi pionir Sekolah Ramah Anak di Bengkalis, mendukung visi Indonesia Layak Anak 2030 dan mencetak generasi muda yang berkarakter, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (*)
