.jpg)
SEBALIK.COM , PEKANBARU – Kabar gembira bagi para guru di Provinsi Riau. Wakil Ketua DPRD Riau, Ahmad Tarmizi, memastikan bahwa gaji guru akan segera dicairkan setelah proses pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan rampung.
Ahmad Tarmizi menyebutkan bahwa pencairan gaji guru diprediksi bisa dilakukan pada Jumat (31/10/2025).
“Gaji guru juga, insyaAllah tadi diprediksi Jumat. Kalau sudah bisa pencairan APBD Perubahan, insyaAllah gaji guru juga Jumat dijanjikan turun,” ujar Ahmad Tarmizi, Kamis (30/10/2025).
Namun demikian, Tarmizi menegaskan apabila proses pencairan belum selesai hingga Jumat, maka kemungkinan gaji akan masuk pada Senin (3/11/2025) mendatang.
“Kalau Jumat belum selesai, berarti memang bank kita tunggu hari Senin,” tambahnya.
Ia berharap seluruh proses administrasi dan teknis di pemerintah daerah dapat segera diselesaikan agar hak para guru tidak lagi tertunda. DPRD Riau, kata Tarmizi, akan terus memantau perkembangan pencairan tersebut.
“Kita harapkan semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, meluruskan kabar yang beredar terkait keterlambatan pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Riau.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini bukan hanya dialami oleh guru, tetapi seluruh ASN di bawah naungan dinas tersebut, termasuk dirinya sendiri.
“Perlu kami luruskan agar tidak menimbulkan informasi yang menyesatkan. Ini soal gaji seluruh ASN yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Anggaran gaji di APBD murni tahun 2025 hanya cukup untuk sembilan bulan. Kekurangannya akan dipenuhi pada APBD Perubahan 2025,” jelas Erisman, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, struktur anggaran yang digunakan saat ini merupakan hasil penyusunan pada tahun sebelumnya. Karena itu, Dinas Pendidikan hanya bisa menjalankan sesuai dengan yang sudah disahkan dalam APBD Murni 2025.
“Kami tidak bisa tiba-tiba menyulap agar gaji ASN bisa langsung cukup untuk 12 bulan. Kami hanya menjalankan apa yang sudah disusun pada tahun 2024,” ujarnya.
Erisman juga menanggapi isu bahwa hanya guru yang belum menerima gaji. Ia membantah tegas isu yang beredar tersebut.
“Itu tidak benar. Semua ASN di Dinas Pendidikan, termasuk saya sendiri, belum menerima gaji. Ini bukan masalah lambatnya proses, tapi murni karena ketersediaan anggaran,” tegasnya. (Maoelana)
