SEBALIK.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bertuah. Salah satu langkah konkret yang dijalankan adalah mewajibkan seluruh hotel menyediakan pojok ekonomi kreatif (ekraf) sebagai ruang promosi dan penjualan produk UMKM lokal.
“Kita akan evaluasi kembali sejauh mana pihak hotel sudah menyiapkan pojok ekraf tersebut,” ujar Kepala Disbudpar Kota Pekanbaru, Akmal Khairi, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, pojok ekraf tak hanya menjadi wadah pemasaran produk lokal, tetapi juga menambah daya tarik bagi wisatawan.
“Setiap hotel nanti harus punya pojok ekraf untuk mempromosikan produk pelaku UMKM. Ini sekaligus menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Pekanbaru,” jelas Akmal.
Selain pojok ekraf, Pemko Pekanbaru juga telah membuka pusat ekonomi kreatif Taman Labuai City Walk di Jalan Jenderal Sudirman. Area ini disulap menjadi destinasi wisata malam yang hidup dengan puluhan gerai kuliner dan produk lokal.
“Seperti arahan Pak Wali Kota Agung Nugroho, Taman Labuai akan terus dikembangkan sebagai ‘Malioboro-nya Pekanbaru’. Nantinya akan ada tambahan stand untuk para pelaku UMKM,” tambahnya.
Lebih lanjut, Akmal menyebutkan Pemko Pekanbaru juga menyiapkan kawasan lain sebagai pusat pengembangan UMKM, termasuk di Kampung Bandar Kecamatan Senapelan, Tugu Keris, dan Jalan Cut Nyak Dien. Pemerintah akan melengkapi fasilitas seperti tenda dan sarana pendukung lainnya agar pelaku UMKM lebih nyaman berusaha.
“Kita berkomitmen terus memperkuat sektor UMKM, karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional dan bagian penting dalam pengembangan pariwisata kota,” tegas Akmal. (*)
