SEBALIK.COM , PEKANBARU – Program Pelajar Masuk Masjid yang digagas Pengurus Masjid Al-Maqari mendapat sambutan hangat dari para peserta.
Sejumlah pelajar dari berbagai sekolah di Pekanbaru mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga selama mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan gelombang pertama digelar pada 11–12 Oktober 2025 dan diikuti oleh 120 pelajar serta 30 guru pendamping dari berbagai sekolah di Pekanbaru.
Selama dua hari, peserta mengikuti berbagai kegiatan keagamaan, seperti belajar tajwid, adab, tahsin Al-Quran, dan ilmu agama lainnya.
Salah satu peserta, Gading Maulana, siswa SMKN 2 Pekanbaru, mengaku sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini.
“Selama di program ini saya banyak belajar ilmu agama, seperti tajwid, adab, dan cara pelafazan Al-Qur’an yang betul. Dari yang tidak tahu jadi tahu,” ujar Gading.
Ia juga berpesan kepada rekan-rekan pelajar agar tidak ragu mendalami ilmu agama supaya selamat dunia dan akhirat.
Peserta lainnya, Al Fathi Shuja, siswa SMAN 7 Pekanbaru mengaku awalnya enggan mengikuti kegiatan tersebut. Namun, setelah ikut ia justru merasakan pengalaman yang berkesan.
“Awalnya saya tidak mau datang karena malas, tapi karena bosan di rumah jadinya ikut juga. Asik rasanya ada acara seperti ini sampai menginap,” ucapnya sambil tersenyum.
Sementara itu, peserta lainnya, Dimitri Irsyad dari SMAN 18 Pekanbaru berharap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini kita bisa lebih dekat dengan Allah. Untuk ke depannya semoga lebih baik dan bagus acara yang diridhoi Allah ini,” tuturnya.
Ketua Masjid Al-Maqari, Ustad Norham Abdul Wahab, menyampaikan bahwa program Pelajar Masuk Masjid akan menjadi agenda rutin bulanan.
“Insya Allah untuk bulan November nanti akan diadakan kembali pada tanggal 14–15, dengan jumlah peserta yang sama, 120 pelajar dan 30 guru pendamping,” jelasnya.
Ustad Norham juga menambahkan, bagi peserta yang telah mengikuti gelombang pertama, mereka boleh datang belajar ke masjid. Pihaknya membuka kesempatan belajar setiap hari mulai waktu ashar hingga ba’da isya.
Lebih lanjut, Ustad Norham menjelaskan bahwa Masjid Al-Maqari telah menyiapkan sejumlah program pembinaan keagamaan, termasuk Program Pembinaan Pelajar Riau (P3R) dengan metode Spiritual Quotient Training (SQT) serta pembentukan generasi hafiz dan hafizah.
“Program P3R SQT ini bertujuan menyiapkan generasi pelajar Riau yang unggul secara akademik, sekaligus berakhlak baik dan memiliki keimanan yang kuat,” terangnya.
Program tersebut menekankan pada penguatan akidah, pembiasaan belajar agama, latihan membaca Al-Qur’an, pendalaman ilmu agama, serta mendorong anak muda untuk aktif berperan di masjid.
Dengan adanya program-program tersebut, Masjid Al-Maqari berharap dapat menjadi pusat pembinaan spiritual dan moral bagi generasi muda Pekanbaru yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai muslim yang taat dan berakhlak mulia. (Maoelana)
