Jejak Pengabdian yang Dikenang, UAS Ziarahi Makam Al-Azmi Bin Muhammad Nur

Jejak Pengabdian yang Dikenang, UAS Ziarahi Makam Al-Azmi Bin Muhammad Nur

SEBALIK.COM, PINGGIR – Langkah Ustadz Abdul Somad (UAS) sore itu terasa pelan namun penuh makna. Dengan wajah teduh, ia memasuki rumah duka almarhum Al-Azmi Bin Muhammad Nur, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang wafat di tengah masa pengabdiannya. Di sana, keluarga, sahabat, dan masyarakat telah berkumpul melepas rindu terakhir untuk seorang sosok yang dekat dengan rakyatnya.

Kedatangan UAS disambut hangat oleh Camat Mandau Riki Rihardi, Anggota DPRD Provinsi Riau Alga Viqky Azmi, serta tokoh masyarakat Desa Muara Basung. Kehadirannya menjadi penguat di tengah duka yang menyelimuti keluarga besar almarhum.

Dalam suasana hening, UAS menyampaikan pesan penuh ketenangan. Dengan suara lembut, ia menegaskan bahwa kehilangan adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus diterima dengan lapang hati.

“Kita harus belajar ikhlas, karena di balik setiap kehilangan ada hikmah yang Allah siapkan. Doakan almarhum, sebab doa keluarga dan sahabat adalah bekal terbaik untuk perjalanan beliau di alam barzakh,” ucapnya menyejukkan.

Selepas takziah, UAS melangkah menuju pemakaman. Di pusara yang sederhana namun sarat doa, ia memimpin tahlil bersama keluarga. Angin sore bertiup perlahan, seakan ikut menyaksikan momen perpisahan itu. Para pelayat menunduk khidmat, air mata beberapa keluarga jatuh dalam diam.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhum Husnul Khatimah, amal ibadahnya diterima, dosa-dosanya diampuni, dan ditempatkan di sisi-Nya dengan penuh rahmat,” doa UAS lirih.

Al-Azmi Bin Muhammad Nur dikenal sebagai wakil rakyat yang hangat dan dekat dengan masyarakat. Banyak yang mengingatnya sebagai pribadi yang ringan tangan dan selalu hadir ketika dibutuhkan. Maka tak heran, wafatnya beliau meninggalkan duka mendalam bagi warga Kabupaten Bengkalis.

Di akhir doa, UAS mengingatkan keluarga agar tetap tegar. Katanya, setiap musibah adalah tanda kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Kehadiran UAS di makam sore itu seolah menjadi penguat bahwa perjuangan dan kebaikan almarhum tak akan pernah hilang, melainkan hidup dalam doa orang-orang yang mencintainya. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index