SEBALIK.COM, PEKANBARU – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan mendorong Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau untuk mempercepat kemandirian finansial. Dorongan ini disampaikan Kasubdit PPK BLU, Hari Winarno, SE., MM dalam Workshop Strategi Aksi dan Inovasi Optimalisasi Aset untuk Mendukung Daya Saing, Minggu (28/9/2025).
Hari menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan aset. Aset tetap maupun non-operasional harus mampu diolah menjadi sumber produktif, misalnya lewat skema Kerja Sama Pemanfaatan Aset (KSP) seperti sewa atau Build Operate Transfer (Bangun Guna Serah/BGS). Upaya ini diharapkan meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di luar APBN.
Menurutnya, unit usaha BLU menjadi pilar utama dalam mencari sumber pendanaan baru. Dengan begitu, UIN Suska dapat memperluas layanan dan meningkatkan mutu Tridharma Perguruan Tinggi tanpa sepenuhnya bergantung pada subsidi pemerintah.
Meski diberikan fleksibilitas, Hari mengingatkan setiap unit usaha BLU harus dikelola dengan akuntabilitas tinggi. Setiap rencana wajib diawali analisis teknis, keuangan, dan hukum, kemudian dituangkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) serta dilaporkan secara transparan.
“Melalui optimalisasi aset dan pengembangan unit usaha yang akuntabel, UIN Suska Riau diharapkan mampu memperkuat daya saing dan menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka yang berkelanjutan,” ujarnya. (*)
