SEBALIK.COM, SIAK – Senyum cerah tampak di wajah Yuda Prawira, siswa kelas IV SDN 004 Bungaraya. Anak disabilitas yang kehilangan satu kakinya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu itu akhirnya memiliki kaki palsu yang sejak lama ia impikan.
Kebahagiaan Yuda terwujud melalui Program Siak Peduli Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Siak, yang menyerahkan bantuan kaki palsu senilai Rp16 juta dalam acara Rumah Rakyat edisi kedua di kediaman resmi Bupati Siak, Sabtu (27/9/2025).
Momen itu bukan sekadar penyerahan bantuan. Bupati Siak, Afni, telah menunaikan janjinya kepada Yuda. Saat masa kampanye, Afni pernah berjanji akan membantu Yuda mendapatkan kaki palsu bila dirinya terpilih.
“Waktu itu saya janji. Kalau saya jadi bupati, saya akan bantu Yuda mendapatkan kaki palsu. Hari ini, Alhamdulillah, janji itu bisa saya tunaikan,” ungkap Afni.
Kisah ini menjadi bukti nyata peran pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan warganya, khususnya mereka yang berada pada kelompok rentan. Program Rumah Rakyat, yang awalnya dirancang sebagai forum silaturahmi, kini berkembang menjadi jembatan aspirasi sekaligus ruang penyelesaian persoalan masyarakat.
Pengurus BAZNAS Siak menegaskan, kolaborasi ini adalah bukti kepedulian nyata. “Program Siak Peduli memang dirancang untuk membantu warga yang membutuhkan, dan kami senang bisa ambil bagian dalam mengubah hidup Yuda,” ucap salah satu pengurus.
Meski belum banyak berkata-kata, sorot mata Yuda berbinar penuh rasa syukur. Kaki palsu itu membuatnya lebih percaya diri untuk melangkah, tanpa harus selalu bergantung pada tongkat atau duduk diam di kelas.
Bagi sebagian orang, kaki palsu hanyalah benda sederhana. Namun bagi Yuda, ia adalah simbol keberanian, kepedulian, sekaligus komitmen seorang pemimpin terhadap warganya.
Bupati Afni menegaskan, janji yang ditepati untuk Yuda hanyalah permulaan. “Saya percaya, jika satu anak tersenyum karena kebijakan kita, maka kita sedang berjalan di jalur yang benar,” ucapnya.
Bagi Yuda, hari itu bukan sekadar Rumah Rakyat, melainkan Rumah Harapan. Tempat di mana janji tidak hanya terucap, tetapi benar-benar ditepati. (*)