SEBALIK.COM , PEKANBARU - Gubernur Riau Abdul Wahid kembali memperlihat sikap santun sebagai seorang pemimpin yang rendah hati dan berakhlak mulia.
Saat mengunjungi korban kebakaran di Jalan Pepaya Pekanbaru, ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengambil posisi jongkok saat diajak warga foto bersama, Ahad (28/9/2025).
Pemandangan ini tidak lazim bagi para pejabat apalagi seorang kepala daerah. Biasanya saat foto bersama mereka akan memilih berdiri dengan posisi berada di tengah.
Gubenur Abdul Wahid mengambil posisi berjongkok karena berempati terhadap korban kebakaran rumah dan ruko di Jalan Pepaya Ujung itu.
Pada kesempatan tersebut gubernur menyerahkan bantuan sebesar Rp 53 juta untuk tujuh kepala keluarga korban kebakaran.
Sikap santun juga diperlihatkan Gubernur Abdul Wahid saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Rabu (24/9/2025) malam.
Buya Yahya yang mengisi kajian memasuki ruang utama masjid dan meminta panitia untuk menyiapkan kursi di sampingnya agar bisa ditempati Gubernur Riau Abdul Wahid.
Namun dengan penuh hormat, Wahid menolak duduk di kursi tersebut dan lebih memilih duduk di lantai bersama jamaah.
Alasannya sangat menyentuh. Ia menilai di barisan depan masih ada para orang tua, para ulama, dan tokoh senior termasuk gubernur Riau terdahulu, Saleh Djasit. Padahal, Buya Yahya sendiri yang meminta Gubri duduk di sisi beliau.
Melihat sikap sang gubernur, Buya Yahya tersenyum dan kemudian memberikan pujian di hadapan ribuan jamaah.
“Yang ditampakkan rupanya akhlaknya dulu. Tidak mau duduk di kursi. Masyaallah, Insyaallah Allah angkat derajatnya orang yang tawaduk di mana pun berada,” ucap Buya Yahya. (*)
