BNPB: Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 1.106 Orang per 22 Desember

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:30:00 WIB
Foto udara kendaraan melewati Jembatan Bailey Awe Geutah yang baru selesai dibangun setelah sebelumnya putus akibat bencana banjir bandang di Bireuen, Aceh, Kamis (18/12/2025). Kementerian Pekerjaan Umum bersama jajaran TNI Kodam Iskandar Muda telah menye

SEBALIK.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 1.106 orang hingga Senin (22/12/2025).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa terjadi penambahan 16 korban meninggal berdasarkan hasil temuan dan identifikasi terbaru oleh tim di lapangan.

“Per hari ini, jumlah korban meninggal bertambah 16 jiwa dari sebelumnya 1.090, sehingga total menjadi 1.106 orang,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers, Senin (22/12/2025).

Berdasarkan data BNPB, rincian jumlah korban meninggal dunia hingga 22 Desember 2025 adalah sebagai berikut:

- Aceh: 477 orang
- Sumatera Utara: 369 orang
- Sumatera Barat: 260 orang

Selain itu, jumlah korban hilang dilaporkan berkurang sebanyak 10 orang, sehingga saat ini tersisa 175 orang yang masih dalam proses pencarian.

BNPB juga mencatat jumlah pengungsi mencapai 502.570 jiwa, meski dalam sepekan terakhir mengalami penurunan seiring dengan sebagian warga yang mulai kembali ke rumah masing-masing atau mengungsi ke kediaman keluarga di luar wilayah terdampak.

Abdul Muhari menjelaskan bahwa saat ini merupakan pekan terakhir menjelang berakhirnya masa perpanjangan tanggap darurat di tiga provinsi terdampak. Pemerintah terus memfokuskan upaya penanganan pascabencana pada sejumlah sektor prioritas.

“Penanganan difokuskan pada pencarian dan pertolongan korban, distribusi logistik, pemulihan akses jalan dan komunikasi, serta pemulihan sektor energi seperti listrik dan BBM,” jelasnya.

BNPB memastikan koordinasi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan relawan terus diperkuat guna mempercepat pemulihan di wilayah terdampak bencana. (*)

Terkini