Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang Aman, Elevasi Stabil Meski Inflow Meningkat

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:51:00 WIB
PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar

SEBALIK.COM, PEKANBARU — Manajemen PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, memastikan kondisi Waduk Koto Panjang masih berada pada level aman meskipun terjadi peningkatan debit air masuk. Berdasarkan pemantauan pada Sabtu (20/12/2025) pukul 07.00 WIB, elevasi waduk tercatat di angka 77,27 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Manager PLTA Koto Panjang Dhani Irwansyah melalui Erikmon menjelaskan, pada waktu tersebut debit air masuk (inflow) mencapai 550,95 meter kubik per detik (m³/s), sementara debit air keluar melalui turbin (outflow) sebesar 185,45 m³/s.

“Kondisi elevasi waduk masih dalam batas aman dan operasional pembangkit berjalan normal,” ujar Erikmon.

Ia menambahkan, pada catatan sebelumnya di hari yang sama, elevasi waduk berada di angka 77,22 mdpl, dengan inflow dan outflow masing-masing tercatat 245,13 m³/s. Perbedaan debit inflow tersebut dipengaruhi oleh intensitas curah hujan di wilayah tangkapan air waduk.

Manajemen PLTA Koto Panjang juga menjelaskan batasan elevasi sebagai acuan operasional waduk. Low Water Level (LWL) berada pada kisaran 73,50–80,59 mdpl, Normal Water Level (NWL) pada 80,60–82,99 mdpl, dan High Water Level (HWL) di rentang 83,00–85,00 mdpl.

Erikmon menegaskan bahwa pintu pelimpah (spillway) hanya akan dibuka apabila elevasi waduk melampaui 83,00 mdpl dan debit inflow mencapai atau melebihi 1.000 m³/s.

“Pembukaan spillway juga dapat dilakukan melalui skema early release untuk mengantisipasi potensi lonjakan debit air, dengan mengacu pada prediksi curah hujan BMKG serta kurva Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW),” jelasnya.

Selain itu, pembukaan spillway dapat dilakukan apabila pembangkit tidak dapat beroperasi akibat gangguan peralatan atau saat elevasi waduk turun hingga ?73,50 mdpl.

Manajemen PLTA Koto Panjang mengimbau masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Kampar agar terus memantau informasi resmi dan tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. (*)

Terkini