SEBALIK.COM , PEKANBARU – Pemprov Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Bantuan tersebut difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan yang dikirim mencakup kebutuhan pangan, sandang, hingga perlengkapan tempat tinggal sementara.
Berdasarkan data BPBD Riau, banjir telah berdampak pada sedikitnya 528 kepala keluarga (KK). Dari jumlah tersebut, 31 KK terpaksa mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.
Menanggapi penyaluran bantuan tersebut, Anggota DPRD Riau, Zulfadhli Alhamdi, menegaskan agar distribusi logistik tidak terhambat oleh persoalan administratif maupun prosedural.
Menurutnya, kondisi di lapangan menuntut penanganan yang cepat dan responsif.
“Jumlah warga terdampak terus bertambah, apalagi hujan masih mengguyur wilayah Inhil dan menyebabkan debit air meningkat,” ujar anggota dewan Dapil Inhil ini, Selasa (16/12/2025).
Zulfadhli menjelaskan, bantuan yang disalurkan tidak hanya berasal dari BPBD tetapi juga dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau.
Dari BPBD, bantuan yang dikirim antara lain gula, minyak goreng, mi instan, sarden, popok bayi, selimut, kain sarung, matras, serta terpal.
Sementara Dinsos Riau turut menyalurkan berbagai kebutuhan lain seperti makanan anak, tenda keluarga, kasur, tenda gulung, selimut, family kit, kids ware, peralatan dapur, beras, minyak goreng, gula, dan mi instan.
Ia juga menyebutkan sejumlah wilayah di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil, yang terdampak banjir, di antaranya Desa Keritang, Batu Ampar, Limau Manis, Lubuk Besar, serta Kelurahan Selensen.
“Sebagian wilayah memang mulai surut, namun kondisi air masih fluktuatif, pasang surut,” kata Zulfadhli, yang akrab disapa Fadli.
Ia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, air sempat surut pada siang hari, namun kembali naik pada sore harinya. Kondisi tersebut membuat warga tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. (Maoelana)