Pansus DPRD Riau Bedah Enam Sumber Baru Pendapatan Daerah

Kamis, 11 Desember 2025 | 20:39:57 WIB
Ketua Pansus, Abdullah

SEBALIK.COM, PEKANBARU – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Riau yang membahas Ranperda Optimalisasi Pendapatan Daerah mulai menelaah secara menyeluruh rencana kerja peningkatan pendapatan bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola pendapatan, Unit Pelaksana Teknis (UPT), hingga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memetakan sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan penerimaan daerah.

Ketua Pansus, Abdullah, menyebutkan ada enam sektor utama yang menjadi fokus pendalaman selama masa kerja Pansus.

“Kita sudah menetapkan enam isu strategis yang akan kita gali lebih dalam bersama OPD terkait untuk mendorong optimalisasi pendapatan daerah,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Enam fokus dimaksud meliputi pajak daerah, retribusi daerah, dividen dari BUMD, optimalisasi aset milik Pemprov, inovasi sumber pendapatan baru, serta transfer pusat seperti TKD dan DBH.

Menurut Abdullah, sebagian sektor tersebut sebenarnya sudah berjalan, namun masih memiliki ruang peningkatan signifikan. Pajak air permukaan, pajak kendaraan bermotor, dan pajak bahan bakar disebut sebagai contoh pos yang masih bisa dimaksimalkan.

Pansus juga melihat adanya potensi pendapatan baru yang membutuhkan riset dan inovasi lanjutan. BRIDA dan Sentra Teknologi (SENTECNO) Park disebut berperan penting dalam mengembangkan gagasan-gagasan tersebut, termasuk pemanfaatan energi baru terbarukan serta optimalisasi sumber daya kelautan pada wilayah 0–12 mil yang menjadi kewenangan provinsi.

Abdullah turut menyoroti potensi besar yang selama ini belum memberi kontribusi maksimal terhadap PAD, seperti aktivitas mother vessel kapal-kapal pengangkut minyak yang bersandar di Dumai.

“Ada sekitar 1.700 kapal yang mengambil minyak setiap tahun. Pertanyaannya, apa kontribusinya bagi Riau? Ini yang harus kita dalami,” tegasnya.

Pansus memastikan seluruh potensi, baik yang sudah eksisting maupun yang benar-benar baru, akan dipetakan secara detail. Hasil analisis tersebut nantinya menjadi dasar penyusunan kebijakan untuk mendorong peningkatan pendapatan daerah secara berkelanjutan. (Maoelana)

Terkini