Kemenag Riau Tegaskan Peran Penyuluh sebagai Garda Terdepan Moderasi Beragama

Selasa, 09 Desember 2025 | 01:19:00 WIB
Ngopi Kerukunan yang digelar bersama para penyuluh lintas agama se-Kota Pekanbaru, Senin (8/12/2025)

SEBALIK.COM, PEKANBARU — Kementerian Agama (Kemenag) Riau menegaskan pentingnya kolaborasi penyuluh lintas agama sebagai garda terdepan dalam memperkuat moderasi beragama dan harmoni sosial. Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan Ngopi Kerukunan yang digelar bersama para penyuluh lintas agama se-Kota Pekanbaru, Senin (8/12/2025).

Ketua Pelaksana kegiatan, Ganaradguna, yang juga Ketua Tim ORTALA dan KUB Kanwil Kemenag Riau, menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi ruang dialog untuk menyatukan langkah sekaligus memperkuat jejaring kerukunan antarpenyuluh.

“Ngopi kerukunan ini bukan sekadar pertemuan, tetapi menjadi ruang untuk menyamakan persepsi dan memperkuat jejaring kerukunan antarpenyuluh di Pekanbaru,” ujarnya.

Kakanwil Kemenag Riau yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha, Rahmat Suhadi, menekankan bahwa kemampuan melakukan deteksi dini adalah kunci dalam menjaga kerukunan dan mencegah potensi konflik.

“Pendeteksian dini sangat menentukan keberhasilan menjaga kerukunan. Penyuluh harus mampu bekerja lintas instansi dan stakeholder. Hubungan yang baik dengan aparat, tokoh agama, maupun ormas sangat berpengaruh,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Kemenag berharap terciptanya sinergi yang lebih kuat antarpemangku kepentingan keagamaan, sehingga penyuluh semakin siap menghadapi dinamika sosial dengan strategi yang komprehensif.

Kegiatan menghadirkan dua narasumber. AKBP Pangucap Priyo Sugito, Wadir Intelkam Polda Riau, memaparkan perkembangan isu intoleransi, radikalisme, dan terorisme di era digital. Ia menegaskan pentingnya peran penyuluh sebagai penjaga nilai kebangsaan dan promotor moderasi beragama.

Narasumber kedua, Ketua FKUB Riau, Abdurrahman Qoharudin, menekankan bahwa kerukunan tidak hanya berhenti pada konsep.

“Kerukunan tumbuh ketika kita hadir, berinteraksi, dan saling menjaga. Keberagaman di Pekanbaru hanya dirawat melalui komunikasi dan kehadiran aktif para penyuluh,” ungkapnya. (*)

Terkini