Julang Budaya Siak 2025 Dibuka, Bupati Afni Tegaskan Ruh Kemelayuan Riau Ada di Negeri Istana

Minggu, 16 November 2025 | 16:40:00 WIB
Julang Budaya Siak 2025 Dibuka, Bupati Afni Tegaskan Ruh Kemelayuan Riau Ada di Negeri Istana

SEBALIK.COM, SIAK — Ribuan masyarakat memadati Lapangan Siak Bermadah, tepat di depan Istana Siak, untuk menyaksikan pembukaan resmi Julang Budaya Siak 2025 oleh Bupati Siak, Afni Zulkifli, Sabtu malam (15/11/2025).

Bupati Afni menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan Melayu Riau, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya daerah.

“Ruh Kemelayuan Riau ada di tanah kita, di negeri istana. Insya Allah, selagi nyawa masih di badan, kita harus menjaga kebudayaan ini,” ujar Bupati Afni di hadapan masyarakat.

Afni juga memberikan apresiasi kepada anak-anak berprestasi tingkat provinsi yang tampil berbahasa Melayu, bersyair, menari, dan berpidato. Ia menekankan pentingnya menjaga bahasa dan budaya agar tidak terlupakan, mengingat banyak suku di dunia yang kini sudah hilang dari peradaban.

Selain itu, Afni memastikan dukungan pemerintah pusat melalui APBN akan terus menghidupkan kegiatan kebudayaan hingga tingkat kecamatan.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepri, Jumhari, mengapresiasi Julang Budaya Siak sebagai sarana melindungi cagar budaya dan memajukan warisan budaya benda dan tak benda di Kabupaten Siak. Ia menekankan bahwa kegiatan ini juga mendorong ekonomi kreatif lokal dan UMKM berbasis warisan budaya naik kelas, sehingga tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Malam itu semakin meriah dengan penampilan musik lokal, tari zapin, syair, dan pidato anak-anak berbahasa Melayu. Bupati Afni turut membaca puisi dan ikut menari bersama masyarakat. Selain pertunjukan seni, bazar UMKM menampilkan produk lokal khas Siak, mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan.

Julang Budaya Siak 2025 akan berlangsung hingga 16 November 2025, sebagai wujud nyata menjaga dan menumbuhkan denyut budaya Melayu sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat. (*)

Terkini