SEBALIK.COM , KUANSING - Jajaran Polsek Kuantan Tengah menyisir kawasan ikonik Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Ahad (26/10/2025) malam.
Patroli rutin malam itu dengan misi khusus, menghentikan aktivitas pencarian emas ilegal secara manual.
Di bawah turap tepian Narosa yang sunyi dan gelap, para petugas mendapati sekitar 30 warga dari Desa Seberang Taluk dan Kelurahan Sei Jering sibuk mengaduk pasir dengan karpet penyaring emas.
Mereka mencari serpihan harapan dari sungai, tanpa menyadari bahwa aktivitas itu mengancam lingkungan dan cagar budaya.
"Mereka mengaku hanya mencari emas tanpa menggunakan mesin. Kendati demikian, demi kelestarian lingkungan dan keamanan para penambang, kami minta menghentikan aktivitas itu ," ujar Kapolsek Kuantan Tengah, AKP Linter Sihaloho.
Tak ada tindakan keras. Petugas menyampaikan imbauan secara humanis, menjelaskan bahaya dan dampak pencarian emas di kawasan ikonik di Kuansing.
"Mendengar penjelasan tersebut, masyarakat pun dengan tertib menghentikan aktivitas dan membubarkan diri tanpa perlawanan.
Semua warga kooperatif dan mau menghentikan aktivitasnya di Tepian Narosa," ujar AKP Linter.
AKP Linter Sihaloho mengatakan bahwa langkah ini adalah bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan budaya.
Menurutnya, Tepian Narosa adalah arena Pacu Jalur kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi yang perlu dijaga dari aktivitas ilegal apapun.
Ke depan, kata AKP Linter Sihaloho, patroli akan dilakukan secara rutin.
Polsek juga akan melibatkan Dubalang Kuantan, Seksi Gelanggang Pacu Jalur, serta perangkat kelurahan agar pengawasan lebih maksimal. (*)