Kasus Keracunan Muncul di Berbagai Daerah, Gubri Abdul Wahid Pastikan Evaluasi MBG

Minggu, 05 Oktober 2025 | 10:27:40 WIB

SEBALIK.COM , PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid angkat bicara terkait adanya kasus keracunan yang dialami sejumlah siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah. 

Ia menegaskan, pemerintah akan terus melakukan evaluasi teknis pelaksanaan agar program unggulan ini berjalan optimal.

“Saya dalam beberapa waktu ini terus meninjau. MBG ini saya lihat di beberapa sekolah berjalan dengan baik. Memang ada yang keracunan itu mungkin karena baru, karena teknis dan segala macamnya. Mereka masak umpamanya masih panas-panas ditutup. Itulah salah satu penyebab bisa basi cepat,” jelas Abdul Wahid kepada sebalik.com, Minggu (5/10/2025).

Menurutnya, penyebab masalah bukan pada konsep MBG, melainkan pada aspek teknis seperti pengolahan, pengemasan, dan distribusi makanan. 

Gubri menilai, dapur yang terlalu jauh dari sekolah penerima bisa mengurangi kualitas makanan karena lamanya proses pengantaran.

“Kalau terlalu jauh mungkin sudah tidak efektif hanya satu dapur. Jadi jangkauannya harus dilihat. Durasi pengantarannya, lama packingnya juga menentukan,” kata Wahid.

Gubernur menyebut, evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh dengan menyesuaikan kondisi tiap daerah. Untuk wilayah padat penduduk, MBG bisa menggunakan dapur terpusat. Sementara untuk wilayah dengan jumlah siswa yang lebih sedikit, teknis pelaksanaan bisa berbeda.

“Pasti akan ada evaluasi terus. Kalau saya lihat ada catatannya, tidak boleh sama ya. Artinya di daerah padat bisa pakai MBG dengan dapur terpusat, kalau wilayah yang penduduknya sedikit mungkin agak berbeda. Saya nanti akan beri masukan khusus,” tegasnya.

Program MBG merupakan salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah. Gubri memastikan program ini tetap berjalan dengan perbaikan berkelanjutan. (Maoelana)

Terkini