Dari Pekanbaru ke Nusakambangan: Perjalanan Lima Napi Narkoba Menuju Penjara Paling Ketat di Indonesia

Senin, 29 September 2025 | 18:02:00 WIB

SEBALIK.COM, PEKANBARU — Senin pagi (29/9/2025), suasana Lapas Kelas IIA Pekanbaru mendadak tegang. Lima narapidana kasus narkoba digiring keluar sel mereka, tangan terborgol, dengan pengawalan ketat aparat bersenjata.

Satu per satu napi itu dinaikkan ke bus khusus. Tak ada kata-kata, hanya tatapan dingin yang menyertai langkah mereka. Dari Pekanbaru, mereka akan menempuh perjalanan panjang, transit di Palembang, sebelum akhirnya tiba di Nusakambangan, Cilacap — pulau yang dikenal sebagai penjara dengan pengamanan berlapis.

Kabid Pengamanan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau, Nimrot Sihotang, menyebut pemindahan ini bagian dari strategi membersihkan lapas dari peredaran narkoba. “Kami ingin memastikan lapas adalah tempat pembinaan, bukan pusat peredaran narkoba,” ujarnya.

Tak hanya dari Pekanbaru, 34 napi dari Medan juga ikut dipindahkan dalam rombongan yang sama. Mereka semua akan melanjutkan masa hukuman di Nusakambangan, tempat yang selama ini dijuluki “Alcatraz Indonesia.”

Dengan berkurangnya lima penghuni ini, Lapas Pekanbaru kini menampung 1.479 narapidana. Namun bagi para napi yang dibawa pergi hari itu, perjalanan mereka baru saja dimulai — menuju pulau yang tak hanya memisahkan mereka dari dunia luar, tapi juga menuntut mereka untuk benar-benar menebus kesalahan. (*)

Terkini