SEBALIK.COM, BENGKALIS – Upaya menjaga kelestarian alam dan meminimalisir dampak abrasi di wilayah pesisir kembali ditegaskan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Hal itu diwujudkan melalui aksi penanaman 14 batang pohon cemara di Kawasan Pelindo Bengkalis, Kamis (25/9/2025).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Bengkalis, Polres Bengkalis melalui Program Green Policing, serta Kantor Bea Cukai Bengkalis. Penanaman dilakukan setelah sejumlah pohon cemara di lokasi tersebut tumbang akibat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
Bupati Bengkalis yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri, menegaskan bahwa penanaman kembali pohon cemara merupakan bentuk tanggung jawab moral pemerintah daerah terhadap pelestarian lingkungan hidup.
“Pohon yang tumbang ini harus segera diganti agar fungsi penghijauan dan pelindung di pesisir laut tetap berjalan dengan baik. Dengan menanam kembali, kita tidak hanya memulihkan kondisi lingkungan, tetapi juga menanam harapan bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Menurut Johan, aksi sederhana seperti menanam pohon memiliki makna besar dalam membangun kesadaran bersama. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelorakan, bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat luas.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis, Eka Mustika Galih Sayudo, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara instansi pemerintah dan aparat penegak hukum. Menurutnya, gerakan menanam pohon ini merupakan simbol penting dari kepedulian bersama terhadap lingkungan.
“Ini bukan sekadar menanam pohon, melainkan menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa alam perlu dijaga dan dirawat. Semoga pohon-pohon ini tumbuh kuat, menjadi benteng alami dari abrasi, sekaligus memperindah kawasan pesisir,” tutur Eka.
Ia menambahkan, keberhasilan menjaga kelestarian alam sangat bergantung pada partisipasi semua pihak. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor perlu terus diperkuat agar lingkungan Bengkalis tetap terjaga untuk anak cucu di masa depan.
Penanaman pohon cemara di Kawasan Pelindo ini sekaligus menjadi pengingat bahwa bumi memerlukan perhatian nyata, bukan hanya wacana. Dengan langkah kecil yang konsisten, diharapkan Bengkalis dapat menjadi contoh daerah pesisir yang tangguh dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan abrasi pantai. (*)