Drainase Terabaikan, Anggota DPRD Khawatir Perbaikan Jalan Sia-sia

Drainase Terabaikan, Anggota DPRD Khawatir Perbaikan Jalan Sia-sia
Legislator Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz

SEBALIK.COM, PEKANBARU - Legislator Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz, mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru untuk lebih serius menangani permasalahan drainase yang selama ini luput dari perhatian.

Menurut politisi Partai Nasdem tersebut, program perbaikan infrastruktur jalan yang sedang digalakkan pemkot tidak akan efektif tanpa disertai penataan sistem drainase yang memadai.

"Pembenahan jalan memang langkah positif, namun akan percuma bila drainase diabaikan. Kedua hal ini harus berjalan beriringan," kata Zulfan saat ditemui, Jumat (5/12/2025).

Zulfan menjelaskan, banjir dan genangan yang sering muncul ketika musim penghujan menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur jalan di Pekanbaru.

Ia mengungkapkan, banyak saluran drainase di jalan-jalan utama kota sudah tidak berfungsi optimal. Bahkan beberapa di antaranya telah tertutup oleh bangunan ruko atau sama sekali kehilangan aliran airnya.

"Banyak drainase yang kondisinya memprihatinkan. Ada yang tertimbun sampah, ada yang ditutup permanen oleh bangunan komersial. Ini butuh peremajaan total, bahkan kalau perlu didesain ulang supaya air bisa mengalir lancar," jelasnya.

Menurutnya, penumpukan sampah di dalam saluran drainase turut memperburuk kapasitas tampung air saat intensitas hujan tinggi.

Zulfan memperingatkan, jika kondisi ini dibiarkan berlarut, Pekanbaru berisiko mengalami banjir berskala besar. Beberapa lokasi yang ia sebut rawan adalah Jalan Nangka, HR Soebrantas, Jalan Paus, dan beberapa ruas strategis lainnya.

Ia juga mengkritik praktik penutupan drainase oleh pemilik ruko dengan cor semen yang tidak mengikuti ketentuan teknis. Hal ini dinilai menghambat aliran air dan memicu penyumbatan.

"Di kota lain, meski drainase ditutup, tetap ada standar estetika dan fungsi aliran air terjaga. Di sini, banyak yang asal cor saja tanpa aturan jelas. Pemerintah tidak boleh membiarkan hal seperti ini. Bila tidak sesuai standar dinas teknis, harus diperbaiki atau dibongkar," tandasnya. (Maoelana)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index