SEBALIK.COM , PEKANBARU - Situasi paripurna DPRD Riau memanas dengan agenda pandangan fraksi terhadap Ranperda APBD Riau 2026, Rabu (26/11/2025) malam.
Dua fraksi yakni Demokrat dan Gerindra mengancam meninggalkan ruang persidangan karena hanya dihadiri Asisten tanpa sekda atau plt gubernur. Selain itu banyak pula OPD yang tidak datang.
Ketua Fraksi Gerindra, Ginda Burnama meminta agar rapat paripurna ditunda saja. Ia menilai OPD dan Pemerintah Provinsi Riau tidak menghargai lembaga DPRD Riau.
Hal ini dilihat yang mewakili gubernur hanya asisten dan OPD yang hadir tidak banyak. Berbeda dengan sidang paripurna sebelumnya yang dihadiri Plt Gubernur Riau SF Hariyanto, terlihat penuh kepala OPD.
"Sebaiknya ditunda saja paripurna karena ini lembaga DPRD yang terhormat tidak dihargai," ujar Ginda Burnama.
Ia menegaskan fraksinya menolak jika paripurna hanya diwakili asisten dan kehadiran OPD sangat minim. Padahal menurut Ginda banyak hal yang harus dibahas di tengah situasi Riau yang kurang baik-baik saja.
Termasuk kondisi keuangan yang tidak berpihak. Ia membandingkan dengan kehadiran anggota DPRD Riau dari berbagai daerah pemilihan hadir saat paripurna.
"Pak Ikbal dari Inhil datang, Pak Hasby Assiddiqi hadir dari Rohul meskipun kondisi bapaknya sedang sakit, sementara OPD kami lihat sangat sedikit yang hadir, ini tidak menghargai lembaga ini," ujar Ginda.
Hal yang sama disampaikan ketua Fraksi Demokrat, Dodi Syaputra. Ia sependapat dengan Gerindra yang meminta dilakukan penundaan karena lembaga DPRD Riau tidak dihargai oleh OPD dan Pemerintah Provinsi Riau.
"Kami dari fraksi Demokrat juga meminta paripurna ini ditunda, kalau tetap dilanjutkan tanpa kehadiran perwakilan dari Dinas yang penting terutama PU maka kami akan walk out," ujarnya.
Karena pada saat paripurna berlangsung, perwakilan dari Dinas Pekerjaan umum tidak satu pun yang hadir, pimpinan sidang Parisman Ihwan pun mengabsen satu per satu OPD. Dan saat dipanggil OPD PU, tidak ada yang hadir.
"Perwakilan dinas PU mana?" tanya Parisman. "Diperiksa KPK," celetuk sejumlah anggota DPRD.
Sementara fraksi lain sepakat tetap melanjutkan paripurna meskipun hanya diwakili asisten dan ketidakhadiran sejumlah OPD.
Akhirnya disepakati menunggu perwakilan PU, sementara yang mewakili gubernur juga disepakati tetap asisten, karena sekda dan gubernur sedang berada di Jakarta.
Setelah menunggu lebih kurang 20 menit, akhirnya skor sidang pun dibuka dilanjutkan karena Plt Kadis PU Thomas sudah hadir dan disuruh untuk berdiri memperkenalkan diri di hadapan anggota DPRD.
Sementara itu, Pimpinan sidang paripurna yang juga Wakil Ketua DPRD Riau, Parisman Ihwan mengatakan, sebenarnya hanya kurang satu OPD saja yang tidak hadir yakni Dinas PU.
"Karena 20 OPD kita plt. Kawan-kawan tahu kondisi PU saat ini yang sama-sama kita ketahui (OTT KPK), sehingga mau tahu siapa plt, itu saja," jelas Parisman. (*)