SEBALIK.COM , PEKANBARU – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Riau, Sabtu (8/11/2025).
Dalam sambutannya, Idrus menegaskan bahwa Musda kali ini bukan sekadar ajang memilih ketua, melainkan momentum melahirkan kepemimpinan yang kuat dan mengedepankan semangat kebersamaan.
“Musda ini jangan hanya berhenti pada siapa yang menjadi ketua. Yang lebih penting adalah bagaimana melahirkan kepemimpinan yang punya pikiran besar untuk membesarkan Partai Golkar,” ujar Idrus dalam sambutannya.
Ia menekankan, arah dan orientasi kepemimpinan hasil Musda harus berpijak pada paradigma membesarkan partai, bukan sekadar menguasai partai. Menurutnya, kedua paradigma tersebut memiliki perbedaan mendasar dalam praktik politik.
“Kalau orientasinya membesarkan partai, maka semua potensi kader harus dirangkul dan disatukan menjadi kekuatan politik. Tapi kalau orientasinya hanya menguasai partai, maka partai akan mengecil karena muncul perpecahan dan kepentingan pribadi,” tegas mantan Menteri Sosial itu.
Idrus juga meminta agar DPD Golkar Riau aktif memetakan kader potensial dari berbagai daerah, termasuk para kepala daerah yang berasal dari Golkar. Ia menyebut, keberadaan para bupati di Riau yang merupakan kader partai merupakan aset besar yang harus dirangkul dan diberdayakan.
“Rangkul semua kader yang punya potensi. Mereka adalah kekuatan politik yang harus kita satukan untuk menghadapi berbagai pertarungan politik ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Idrus menegaskan bahwa kemantapan kepemimpinan di Partai Golkar akan terlihat dari sejauh mana kadernya konsisten menjalankan doktrin karya kekaryaan, bukan hanya retorika politik semata.
“Pemimpin yang kita harapkan adalah mereka yang punya komitmen kuat untuk membesarkan partai, bukan memperkecilnya dengan kepentingan pribadi. Golkar di Riau harus menjadi contoh kepemimpinan yang solid dan berorientasi pada karya,” pungkasnya. (Maoelana)
