SEBALIK.COM, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik sepuluh anggota Tim Reformasi Polri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/11/2025). Pelantikan berlangsung khidmat di ruang kredensial Istana sekitar pukul 16.00 WIB, dihadiri para pejabat tinggi negara serta tamu undangan terbatas.
Kesepuluh tokoh yang dilantik merupakan figur-figur penting di bidang hukum dan keamanan, antara lain mantan Kapolri Idham Aziz, mantan Kapolri Badrodin Haiti, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, serta mantan Menkopolhukam Mahfud MD.
Selain itu, turut dilantik Wakil Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.
Prosesi diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 122P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian.
Dalam keputusan tersebut, Jimly Asshiddiqie ditetapkan sebagai Ketua merangkap Anggota, sementara sembilan tokoh lainnya menjabat sebagai anggota. Usai pembacaan keputusan, para anggota mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Prabowo, disaksikan oleh para pejabat negara.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan, kemudian ditutup dengan Lagu Indonesia Raya. Presiden Prabowo menyalami satu per satu anggota Tim Reformasi Polri yang baru dilantik, diikuti oleh jajaran menteri kabinet yang hadir.
Pelantikan ini menandai langkah awal pemerintah dalam mendorong percepatan reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Tim Reformasi Polri diharapkan mampu merumuskan kebijakan strategis untuk memperkuat profesionalisme, transparansi, dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian di era baru pemerintahan Prabowo Subianto. (*)
