SEBALIK.COM, BENGKALIS — Suasana Lapangan Kasih Sayang IAIN Datuk Laksemana Bengkalis pada Rabu, 5 November 2025, berubah menjadi panggung kreativitas dan kolaborasi. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sukses menggelar Expo Kreatif KPI (EXPI) 2025, sebuah ajang tahunan yang memadukan semangat keislaman dengan kekayaan budaya Melayu.
Mengusung tema “Menyatu dalam Keislaman, Berkarya dengan Kemelayuan: Jiwa Kepahlawanan”, EXPI 2025 berlangsung sejak pagi hingga tengah malam, menghadirkan berbagai kegiatan inspiratif yang melibatkan mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III IAIN Datuk Laksemana Bengkalis, Dr. Imam Ghozali, yang hadir mewakili Rektor. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi semangat dan kreativitas mahasiswa KPI yang berhasil menghadirkan kegiatan yang tidak hanya bernuansa hiburan, tetapi juga sarat nilai dakwah dan kebudayaan.
“KPI bukan hanya tentang penyiaran, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang kreatif dan relevan bagi masyarakat masa kini,” ujar Dr. Imam Ghozali saat membuka acara.
Ketua Prodi KPI, Hikmah Muftiana, turut menyampaikan bahwa EXPI menjadi ruang pembuktian bagi mahasiswa untuk menampilkan ide, bakat, dan karya di bidang komunikasi dan penyiaran Islam yang terus berkembang di era digital.
EXPI 2025 menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti bazar UMKM, KPI On Air (siaran langsung radio mahasiswa), KPI Exhibition (pameran karya visual dan media kreatif), penampilan musik akustik, serta Talkshow Inspiratif bersama Haliyun Na’im dan Sri Mawarti Syarif. Keduanya membagikan pandangan tentang tantangan dan peluang karier di dunia komunikasi berbasis nilai-nilai Islam.
Rangkaian lomba juga turut memeriahkan acara, mulai dari Stand Bazar Kreatif Mahasiswa, Story Telling Competition tingkat SD, Little Story Telling Competition tingkat TK, hingga Sayembara Desain Logo Prodi KPI. Seluruh lomba dinilai oleh dosen-dosen berkompeten dari lingkungan IAIN Datuk Laksemana Bengkalis.
Menjelang malam, suasana EXPI 2025 mencapai puncaknya dengan Malam Pentas Budaya, yang menampilkan pertunjukan seni dan budaya Melayu oleh berbagai organisasi mahasiswa (Ormawa). Denting musik, tarian, dan penampilan teatrikal membawa nuansa haru sekaligus bangga atas keberagaman budaya di kampus.
Sebagai penutup, Band Semalam Sore tampil memukau sebagai bintang tamu utama, disambut sorak-sorai penonton yang memenuhi area acara. Panitia kemudian memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba sebagai bentuk apresiasi atas karya dan semangat kompetisi yang ditunjukkan.
Lebih dari sekadar festival tahunan, EXPI 2025 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KPI mampu menghadirkan dakwah dengan cara yang kreatif, inklusif, dan penuh nilai budaya. Perpaduan antara keislaman dan kemelayuan menciptakan harmoni yang indah, menggambarkan karakter khas mahasiswa IAIN Datuk Laksemana Bengkalis: religius, berbudaya, dan berdaya cipta.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, EXPI 2025 menegaskan bahwa komunikasi Islam bukan hanya disampaikan melalui kata, tetapi juga melalui karya yang menginspirasi banyak orang. (*)