SEBALIK.COM, PEKANBARU — Universitas Riau (UNRI) memperluas kerja sama strategisnya dengan pemerintah pusat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Acara berlangsung di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Riau, Prof. Dr. Sri Indarti, SE., M.Si., yang turut didampingi wakil dekan bidang kemahasiswaan, kerja sama, dan alumni dari Fakultas Hukum serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Sementara dari DJKN, hadir Kepala Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau, Wahyu Prihantoro, serta Kepala KPKNL Pekanbaru, Maulina Fahmilita.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Sri Indarti menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah.
“Universitas Riau berkomitmen menjalin kolaborasi dengan instansi pemerintah untuk mendorong tata kelola keuangan dan aset negara yang profesional, transparan, dan berintegritas,” ujar Prof. Sri.
Ia menjelaskan, kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada aspek kelembagaan, tetapi juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktik pengelolaan aset negara melalui program magang, penelitian bersama, dan pelatihan kompetensi.
Penandatanganan MoU ini mencakup berbagai bidang strategis, seperti pengelolaan kekayaan negara, riset kebijakan publik, sistem lelang negara, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor publik.
Melalui kerja sama tersebut, UNRI dan DJKN berkomitmen memperluas literasi pengelolaan aset negara di kalangan akademisi dan masyarakat.
“Mahasiswa harus mendapatkan pengalaman nyata agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja. DJKN menyediakan ruang bagi mereka untuk belajar langsung di lapangan,” tambah Rektor UNRI.
Kepala Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau, Wahyu Prihantoro, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menilai sinergi dengan dunia kampus menjadi langkah strategis untuk mencetak generasi muda yang paham tata kelola keuangan negara.
“Kami ingin mahasiswa mengenal lebih dekat bagaimana negara mengelola aset dan kekayaan secara profesional. Dunia akademik dan DJKN harus berjalan beriringan dalam membangun transparansi dan akuntabilitas publik,” ujarnya.
Kerja sama ini juga mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan membuka ruang belajar di luar kampus bagi mahasiswa UNRI agar lebih siap menghadapi kebutuhan dunia kerja dan pemerintahan modern.
Melalui kemitraan ini, Universitas Riau dan DJKN sepakat memperkuat kolaborasi riset, praktik, dan inovasi demi menciptakan tata kelola kekayaan negara yang semakin profesional serta generasi muda yang unggul, adaptif, dan berintegritas. (*)