SEBALIK.COM, DUMAI — Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Kota Dumai Tahun 2025 resmi dimulai. Kegiatan yang menjadi ajang pembinaan dan pencarian qari-qariah berprestasi ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Dumai, H. Muhammad Yunus, mewakili Wali Kota Dumai, pada Ahad (26/10/2025) di Aula MAN 1 Kota Dumai.
Suasana pembukaan berlangsung sederhana namun penuh kekhidmatan, dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Dumai H. Alfian, Kabag Kesra Muhammad Saddam, Kasi Bimas Islam H. Muhammad Yunus, Ketua MUI Kota Dumai H. Zakaria, perwakilan kecamatan, serta seluruh panitia pelaksana STQ tahun ini.
Dalam sambutannya, H. Muhammad Yunus menegaskan bahwa STQ bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan akhlak generasi muda melalui nilai-nilai Al-Qur’an.
“Melalui STQ, kita ingin menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, tidak hanya dalam bacaan, tetapi juga dalam pengamalan. Harapan kami, dari ajang ini lahir qari dan qariah yang berprestasi, berakhlak mulia, dan membawa nama baik Kota Dumai ke tingkat provinsi bahkan nasional,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai, H. Alfian, dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmen Kemenag untuk terus mendukung pembinaan seni baca Al-Qur’an di Dumai.
“STQ menjadi ruang penting untuk menumbuhkan semangat Qurani di tengah masyarakat. Kami berharap kegiatan ini melahirkan generasi yang tidak hanya fasih melantunkan ayat-ayat suci, tetapi juga meneladani nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya,” tutur H. Alfian.
STQ Kota Dumai 2025 diikuti oleh peserta dari seluruh kecamatan. Mereka akan berkompetisi dalam berbagai cabang lomba, antara lain: Tartil Qur’an, Tilawah (Anak-Anak, Remaja, Dewasa), Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an.
Dengan tema “Bersama Membumikan Al-Qur’an untuk Menciptakan Masyarakat Berakhlakul Karimah”, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat budaya Qurani dan memperkokoh identitas religius masyarakat Kota Dumai.
Melalui penyelenggaraan STQ, Pemerintah Kota Dumai bersama seluruh pihak terkait ingin meneguhkan komitmen menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
“STQ bukan sekadar perlombaan, tapi jalan menuju pembinaan generasi Qurani — generasi yang mencintai Al-Qur’an, menjaganya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutup H. Muhammad Yunus. (*)