SEBALIK.COM , PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Riau, Sabtu (11/10/2025).

Warga diimbau waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah kabupaten dan kota.

Forecaster On Duty, Deby C, mengatakan, berdasarkan pengamatan citra radar, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang telah berpotensi terjadi sejak pagi di sebagian wilayah Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru.

“Sejak pagi kondisi udara di Riau cenderung kabur hingga cerah berawan. Namun, potensi hujan ringan hingga sedang terpantau di sebagian wilayah Siak dan Pekanbaru,” ujar Deby.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada siang hingga sore hari, cuaca umumnya cerah berawan hingga berawan, namun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, dan Pekanbaru.

Sementara itu, pada malam hari, hujan juga berpotensi turun di sebagian wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Kampar, Indragiri Hilir, Kota Dumai, dan Pekanbaru.

“Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut perlu waspada karena hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada sore hingga malam hari,” jelasnya.

Untuk dini hari, BMKG memprakirakan kondisi udara di Riau akan kabur hingga berawan, dengan peluang hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

Selain itu, suhu udara di Riau berkisar antara 23.0 hingga 33.0°C, dengan kelembapan udara mencapai 55 hingga 99 persen. Arah angin bertiup dari selatan hingga barat dengan kecepatan antara 10 hingga 30 km/jam.

Sementara itu, tinggi gelombang laut di wilayah perairan Riau diperkirakan berada pada kategori rendah, yaitu antara 0,5 hingga 1,25 meter.

BMKG juga melaporkan adanya enam titik panas (hotspot) di wilayah Riau berdasarkan pantauan Satelit Terra/Aqua pada pukul 23.00 WIB. Titik panas tersebut tersebar di Pelalawan (1 titik), Indragiri Hilir (4 titik), dan Siak (1 titik).

Adapun total titik panas di wilayah Sumatera terpantau sebanyak 85 titik, dengan sebaran tertinggi berada di Sumatera Selatan (24 titik) dan Lampung (15 titik).

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan menghindari aktivitas pembakaran lahan yang dapat memperburuk kondisi udara,” tutup Deby. (Maoelana)