SEBALIK.COM, JAKARTA – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Riau menerima penghargaan sebagai salah satu pengumpul wakaf uang Aparatur Sipil Negara (ASN) terbanyak tingkat nasional. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Talkshow Jejak Kebaikan Zakat dan Wakaf: Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas 2025 di JIExpo Convention Center, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Acara ini digelar oleh Kementerian Agama sebagai bagian dari rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, sekaligus ajang apresiasi bagi pihak-pihak yang aktif menggerakkan ekosistem wakaf nasional.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus dorongan untuk memperkuat gerakan wakaf produktif di Indonesia.
“Kita ingin menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa wakaf bukan hanya urusan individu, tapi gerakan sosial yang memperkuat ekonomi umat dan menopang pembangunan nasional,” ujarnya.
Menurut Abu Rokhmad, gerakan wakaf ASN Kemenag menjadi contoh nyata semangat gotong royong dan filantropi dalam birokrasi.
“ASN Kemenag tidak hanya melayani umat melalui tugasnya, tapi juga berkontribusi dalam pemberdayaan sosial lewat wakaf uang. Ini bagian dari komitmen moral kita,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan zakat dan wakaf agar transparansi dan akuntabilitas semakin terjaga. “Dengan digitalisasi, pengumpulan dan distribusi wakaf menjadi lebih cepat, akurat, dan terukur,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, menjelaskan bahwa penghargaan diberikan kepada beberapa pihak yang berperan aktif dalam gerakan wakaf produktif. Di antaranya, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai Penggerak Gerakan Wakaf Dana Abadi Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Agama Islam sebagai Agregator Gerakan Wakaf di Sekolah, dan Wali Kota Surabaya sebagai Agregator Gerakan Wakaf Uang di Kota Wakaf.
Empat Kanwil Kemenag yang menerima penghargaan sebagai pengumpul wakaf uang ASN terbanyak adalah Riau, Jambi, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
“Penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tapi penegasan komitmen bahwa wakaf uang bisa menjadi energi sosial baru yang memperkuat kemandirian umat,” ujar Waryono.
Selain penghargaan, Kemenag juga menyalurkan beasiswa dari Dana Wakaf ASN Kemenag, yang kali ini diberikan kepada Kanwil Kemenag Provinsi Jambi.
Kepala Subdirektorat Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin, menambahkan bahwa pengelolaan wakaf ASN kini berbasis sistem digital agar lebih transparan dan profesional.
“Setiap transaksi tercatat secara terbuka. Ini bentuk akuntabilitas kita terhadap amanah umat,” tegasnya.
Ia menutup dengan ajakan agar semangat wakaf menjadi budaya hidup ASN dan umat Islam secara luas.
“Wakaf bukan sekadar amal, tapi investasi sosial jangka panjang — dari ASN untuk umat, demi Indonesia yang lebih mandiri dan berkeadilan,” pungkasnya. (*)
