SEBALIK.COM, PEKANBARU — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menerima kunjungan Tim Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Republik Indonesia dalam rangka pemantauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekanbaru, Rabu (8/10/2025).
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah Lantai 4 Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya ini dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.
Turut hadir mendampingi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ingot Ahmad Hutasuhut, Kepala Dinas Kesehatan Hazli Fendriyanto, Plt Kepala Dinas Pendidikan Masykur Tarmizi, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhammad Jamil.
Sementara dari pihak Kemensetneg RI hadir Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Wilayah Sumbar–Riau–Kepri, Dr. Syartiwidya, STP, M.Si, beserta jajaran.
Pj Sekdako Pekanbaru Zulhelmi Arifin menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan meninjau secara langsung kesiapan dan pelaksanaan program MBG di Pekanbaru, termasuk memastikan kualitas makanan yang disalurkan kepada peserta didik di sekolah-sekolah.
“Alhamdulillah, pertemuan bersama Ibu Syartiwidya dari KPPG berjalan dengan sangat baik. Kami membahas berbagai hal teknis, khususnya soal kualitas dan standar makanan yang harus diterima siswa,” ujar Zulhelmi.
Ia menegaskan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab untuk memastikan makanan yang diterima dalam kondisi baik dan layak konsumsi.
“Sekolah wajib melakukan pengecekan sebelum makanan dibagikan. Jika ditemukan makanan basi atau tidak memenuhi standar, pihak sekolah berhak menolak dan meminta penggantian,” tegasnya.
Lebih lanjut, Zulhelmi menyampaikan bahwa Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho juga memberikan instruksi agar seluruh jajaran terkait melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas makanan yang disalurkan.
“Pak Wali berpesan agar distribusi makanan dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Makanan yang diterima anak-anak kita harus higienis dan bergizi. Program ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah,” jelasnya.
Menurutnya, program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar serta mengurangi beban ekonomi keluarga.
“Banyak kepala sekolah dan orang tua menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan program ini. Pemerintah akan terus memastikan agar pelaksanaannya berjalan sesuai standar dan tepat sasaran,” tutup Zulhelmi. (*)