Gubri Prioritaskan Perbaikan Jalan di Kampar Meski Anggaran Terbatas

Gubri Prioritaskan Perbaikan Jalan di Kampar Meski Anggaran Terbatas

SEBALIK.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur dasar di daerah, meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran.

Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa pembangunan jalan dan pengendalian longsor di Kabupaten Kampar tetap menjadi prioritas utama di tahun 2025.

Saat ini, sejumlah kegiatan perbaikan dan pembangunan infrastruktur tengah dilaksanakan melalui Dinas PUPR-PKPP Riau, meliputi pembangunan box culvert, bronjong, serta peningkatan kualitas beberapa ruas jalan strategis di wilayah Kampar.

“Perbaikan infrastruktur jalan bukan hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu, meski dengan anggaran terbatas, kami tetap berupaya agar pembangunan berjalan,” ujar Gubernur Abdul Wahid, Rabu (8/10/2025).

Kepala UPT Jalan dan Jembatan (UPTJJ) Wilayah V Dinas PUPR-PKPP Riau, Basharuddin, menyampaikan bahwa kegiatan fisik telah dilakukan di empat titik utama. Salah satunya berada di ruas Simpang Jalan Batu Bersurat–Muara Takus, dengan pembangunan bronjong sepanjang 36 meter dan tinggi 4 meter di Desa Koto Tuo, XIII Koto Kampar.

“Lokasi tersebut sebelumnya rawan longsor. Kini bronjong sudah selesai dibangun untuk melindungi badan jalan,” ungkap Basharuddin.

Selain itu, pekerjaan juga dilakukan pada ruas Tapung–Talang Danto dengan pengaspalan AC-BC, pembangunan box culvert, serta perkuatan lereng. Di ruas Sungai Sibam–Pantai Cermin–Petapahan, dilakukan peningkatan jalan dengan lapisan AC-BC dan AC-WC, sementara ruas Simpang Suram–Senama Nenek difokuskan pada pemeliharaan rutin menggunakan agregat kelas B.

Menurut Basharuddin, seluruh pekerjaan kini telah rampung dan siap mendukung kelancaran akses warga.

Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Gubernur Riau Abdul Wahid untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten/kota. Meskipun kemampuan fiskal daerah terbatas, strategi efisiensi dan manajemen anggaran yang tepat terus diterapkan agar pembangunan infrastruktur tetap berlanjut.

“Pembangunan yang dilakukan harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan infrastruktur yang baik, roda ekonomi bisa berputar lebih cepat,” tegas Gubernur Wahid. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index