SEBALIK.COM, PEKANBARU - Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) IV Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Riau berakhir dengan adu klaim kemenangan antara dua kubu, yaitu kubu Ghulam Zaki dan kubu M.Thahir.
Klaim Kemenangan Kubu Ghulam Zaki, berdasarkan sidang pleno penetapan yang dipimpin oleh perwakilan PB PMII, Teguh Pati Adjidarma, pada pukul 02.30 dini hari, Rabu (1/10/2025).
Ghulam Zaki ditetapkan sebagai Ketua PKC PMII Riau dan Utari Nelviandi sebagai Ketua Kopri PKC PMII Riau untuk periode 2025-2027, tanpa dihadiri SC dan OC tetapi dihadiri perwakilan PB PMII.
Sementara, klaim kemenangan kubu M. Thahir, berdasarkan sidang pleno penetapan yang dipimpin oleh Arsyad, salah satu pengurus PKC PMII Riau, pada Kamis (2/10/2025).
M.Thahir ditetapkan sebagai Ketua PKC PMII Riau untuk periode 2025-2027 dan dihadiri oleh Steering Committee (SC) dan Ketua Organizing Committee (OC) dan tanpa diwaliki PB PMII.
Sebelumnya, prosesi pembukaan Konkoorcab PKC PMII Riau dibuka pada tanggal 26 September 2025 di Balai Serindit, dengan 4 calon kandidat. Kemudian pleno 1-3 dilaksanakan pada tanggal 27-28 September 2025 di Bapelkes, sementara Pleno 4-6 ditunda.
Kemudian pada tanggal 30 September 2025, PB PMII "diculik" dari kediamannya, ujar AH salah satu kader PMII Riau yang enggan disebutkan namanya. Kemudian ia lanjut pada tanggal 1 Oktober 2025, klaim kemenangan Ghulam Zaki muncul.
"Pada tanggal 2 Oktober 2025, SC dan OC membuat forum sidang pleno 4-6 dan menetapkan M.Thahir sebagai Ketua PKC PMII Riau, ia juga menyampaikan eks Ketua PKC PMII Riau Amri Taufiq pesan Sekjend PB PMII "kembali ke PO yang mana setiap calon itu mendapatkan rekomendasi cabang asal" dan ia menilai yang membawa rekomendasi dari cabang asal cuma calon M.Thahir dan Ahmad Rinaldi Hasibuan" Ujar AH.
Ketua Badan Pekerja Konkoorcab (BPK), Rachdinal Nugraha, lantas membantah pernyataan tentang syarat rekomendasi yang mengharuskan dari cabang asal tersebut.
"Berdasarkan PO calon itu cukup mendapatkan rekomendasi dari cabang di wilayah koordinasinya, karena hasil muspimnas 2019 Boyolali telah disempurnakan dengan muspimnas 2022 di Tulungagung", Ujar Rachdinal.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa keterpilihan Ghulam Zaki, yang dihadiri oleh perwakilan PB PMII telah memenuhi qourum.
"Penetapan Gulam Zaki dan Utari Nelviandi sebagai ketua PKC PMII dan Kopri PKC PMII Riau, pada pukul 2.30 dini hari, Rabu (1/10) telah memenuhi qourum, sebab dihadiri 5 Cabang dari Total 8 Cabang Peserta Penuh" Tegas Rachdinal.
Polemik ini telah menimbulkan pertanyaan tentang legitimasi dan keabsahan proses Konkoorcab PKC PMII Riau.
Kedua kubu saling mengklaim kemenangan dan menolak legitimasi kubu lain. Situasi ini tentunya memerlukan penyelesaian yang bijak dan adil untuk menghindari konflik yang lebih lanjut di kalangan kader-kader PMII Riau. (Mail Has)
