SEBALIK.COM, JAKARTA — Di tengah hiruk-pikuk isu kebangsaan, Ustaz Abdul Somad (UAS) hadir membawa pesan sejuk lewat safari dakwahnya ke sejumlah lembaga negara.
Sejak Jumat (26/9/2025) hingga Senin (29/9/2025), ia berkeliling menyampaikan tausiyah yang menekankan pentingnya toleransi dan integritas sebagai pijakan moral bangsa.
Safari dimulai dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Di hadapan Kapolri, Wakapolri, pejabat utama, hingga peserta non-Muslim yang turut hadir, UAS menegaskan bahwa menjaga kerukunan adalah kunci persatuan.
“Integritas dan moralitas adalah napas Polri,” pesannya yang disambut tepuk tangan hangat.
Dua hari berselang, UAS hadir di Badan Intelijen Negara (BIN). Dalam Kajian Akbar Maulid Nabi, ia mengajak insan intelijen meneladani Rasulullah SAW.
“Dari spiritualitas lahirlah profesionalitas,” ujarnya, menekankan bahwa kekuatan intelijen tidak hanya terletak pada kecerdasan, tetapi juga pada kebeningan hati.
Safari berlanjut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di lembaga antirasuah itu, UAS mengingatkan para komisioner dan pegawai agar menjadikan akhlak Nabi sebagai kompas integritas. “Korupsi mati bila akhlak hidup,” katanya, meneguhkan kembali semangat pemberantasan korupsi.
Safari dakwah ini menjadi penanda bahwa agama dan negara bukanlah dua kutub yang terpisah. Nilai spiritual dan moral dapat bersinergi untuk menguatkan profesionalitas aparat negara, menjaga marwah hukum, sekaligus merawat persatuan bangsa. (*)
