SEBALIK.COM , PEKANBARU – Gubernur Riau, Abdul Wahid, memberikan dukungan penuh terhadap Program Pembinaan Pelajar Riau (P3R) berbasis Spiritual Quotient Training (SQT).

Program ini disosialisasikan pada Senin (15/9/2025) di Balai Serindit, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya, serta perwakilan SLTA se-derajat.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau Abdul Wahid menekankan pentingnya pembinaan emosional, spiritual, dan akhlak generasi muda, selain prestasi akademik.

“Di era digitalisasi ini, tantangan bagi anak-anak lebih besar. Program seperti P3R SQT sangat tepat untuk membentuk generasi yang unggul, berakhlak, dan beriman,” ujar Gubri.

Sementara itu, Ketua Masjid Al-Maqari Provinsi Riau, Drs H Norham Abdul Wahab menjelaskan, sejak 1 September 2025 pengurus masjid yang baru dilantik fokus menjadikan masjid sebagai pusat dialektika dan diskusi mengenai masa depan generasi muda, baik dari sisi pendidikan formal maupun agama.

“Dalam dialog kami dengan gubernur, kami memiliki cita-cita besar. Masjid Al-Maqari telah menyiapkan sejumlah program, termasuk P3R dengan metode SQT dan pembentukan hafiz-hafizoh,” ujar Norham.

Ia menambahkan, program P3R SQT bertujuan menyiapkan generasi pelajar Riau yang unggul secara akademik sekaligus berakhlak baik dan beragama kuat.

Program ini menekankan penguatan akidah, pembiasaan belajar agama, latihan membaca Al-Quran, pembelajaran ilmu agama, serta mendorong anak muda aktif di masjid.

“Saya ada menemui alumni perguruan tinggi Islam yang hanya bisa membaca Alquran menggunakan huruf Latin, sehingga muncul kepedulian kami untuk membina hafiz-hafizah yang melek aksara Alquran," ujar Norham.

Selain itu, lanjut Norham, program ini mencakup kegiatan itikaf, berbagai kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan, serta pengelolaan masjid yang aktif 24 jam, sehingga peserta dapat menimba ilmu dan menguatkan ibadah kapan saja.

Program P3R SQT akan dijalankan secara bertahap. Periode pertama dimulai Oktober-Desember 2025 sebagai pilot project di Pekanbaru, dengan melibatkan 120 siswa dari 30 sekolah dan 30 guru pendamping.

Periode kedua, Januari-Desember 2026 menargetkan 200 siswa dan 40 guru pendamping dari 40 sekolah, dengan kegiatan dua kali sebulan. Seluruh biaya program ditanggung oleh pengurus Masjid Al-Maqari.

Dengan adanya program ini, Masjid Al-Maqari berharap menjadi wadah pengembangan spiritual dan akhlak bagi generasi muda Riau, sekaligus mendukung pendidikan formal mereka agar lebih berkualitas. (Maoelana)