SEBALIK.COM , PEKANBARU - Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa Riau adalah daerah yang sangat strategis. Tidak hanya kaya sumber daya alam, tapi juga memiliki peran penting dalam pertahanan bangsa.
Menurut Wahid, posisi geografis Riau berada di tengah Pulau Sumatera dan langsung berhadapan dengan Malaysia serta Singapura. Hal itu menjadikan Riau sebagai kawasan yang sangat menentukan dalam keamanan nasional.
“Riau dipilih Presiden sebagai lokasi Pangdam sudah sangat tepat. Pengaruh kita terhadap perbatasan sangat tinggi, sehingga pengamanan baik di ibu kota maupun di pesisir harus diperkuat,” ujarnya pada ramah tamah bersama Pangdam XIX Tuanku Tambusai di Gedung Daerah Balai Serindit, Sabtu (12/9/2025) malam.
Ia menyebut, hadirnya Pangdam juga memperkuat peran TNI dalam menanggulangi persoalan besar di Riau, mulai dari karhutla, konflik lahan, hingga perambahan hutan lindung yang kerap menimbulkan masalah.
“Alhamdulillah, selama ini berkat kolaborasi dengan Polda dan Danrem kebakaran bisa ditekan,” jelasnya.
Gubri Wahid juga menyoroti konflik masyarakat dengan perusahaan yang dianggap belum adil. Karena itu, ia meminta semua pihak untuk bekerja sama meredam potensi gesekan.
“Yang penting adalah keamanan dan ketenteraman. Jika aman, ekonomi daerah akan tumbuh dengan baik,” tegasnya.
Ia optimistis sinergi antara Pemprov Riau, TNI, Polri, dan masyarakat menjadi modal besar dalam mewujudkan ketahanan pangan, bebas karhutla, serta Riau yang maju.
“Insyaallah tidak ada persoalan yang tak bisa kita selesaikan bersama. Semoga silaturahmi ini membawa manfaat besar bagi kemajuan Riau,” pungkasnya. (Maoelana)
.jpeg)
