SEBALIK.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyoroti kondisi tata kelola dan fasilitas Pasar Induk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) Pekanbaru yang dinilai belum ideal.
Hal ini disampaikan Gubri saat melakukan peninjauan langsung pada Selasa tengah malam (2/08/2025). Pada peninjauan tersebut, Wahid menegaskan pentingnya penataan ulang agar pasar dapat berfungsi lebih maksimal.
“Rencananya pasar ini akan ditata kembali sebab ada keluhan masyarakat terkait tempatnya,” jelas Wahid.
Dalam kesempatan itu, rencana relokasi pasar juga ikut dibahas. Pemerintah Kota Pekanbaru disebut telah menyiapkan lahan baru di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Jalan Teropong.
“Harapannya nanti kalau memang fasilitasnya sudah memungkinkan bisa dipindahkan di sana, apa yang kurang coba kita sama-sama benahi supaya masyarakat bisa terbantu dengan adanya pasar ini,” lanjut Gubri.
Andre, salah seorang pedagang cabai, menyambut baik perhatian Gubernur. Namun, ia juga mengingatkan agar relokasi tidak menimbulkan masalah baru.
“Kami senang Pak Gubernur datang langsung malam ini, kami bisa berbicara lepas. Tapi untuk pemindahan pasar, coba lihat ulang kembali Pak, bagaimana kelayakannya. Paling penting itu parkir, karena mobil angkutan barang saja sudah berapa unit itu keluar masuk. Jangan nanti sampai menghalangi, yang ada malah bikin tidak nyaman,” tutur Andre.
Selain menyoroti tata kelola, Wahid juga menyinggung soal fluktuasi harga bahan pangan. Menurutnya, meski harga cabai naik, harga bawang dan kentang justru turun sehingga secara umum harga masih terkendali.
“Kita lihat harga cabai memang naik, tapi bawang dan kentang turun. Secara umum harga masih terkendali. Sebagai solusi kita sudah ada menggelar pasar murah untuk masyarakat,” ungkapnya.
Gubri menekankan bahwa kelancaran distribusi menjadi kunci stabilitas harga. Untuk itu, ia turun langsung meninjau dan berdialog dengan pedagang guna mengetahui kendala yang dihadapi.
“Kami ingin melihat apakah pasokannya stabil, transportasinya gimana, dan melihat kondisi situasinya. Yang paling intinya itu adalah transportasi tidak terhambat sehingga pasar induk bisa mensuplai ke pasar-pasar tradisional di Riau. Dengan begitu bisa menjadi harganya terjangkau oleh masyarakat,” pungkas Wahid.
Sebelumnya, Gubernur Riau Abdul Wahid melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk AKAP, Payung Sekaki, Pekanbaru, pada Selasa tengah malam (02/09/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memantau langsung aktivitas pasar sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok di Riau, serta mengecek stabilitas harga pangan.
Dengan menggunakan kaos dan sandal jepit, Gubri Abdul Wahid berinteraksi langsung dengan para pedagang. Ia menanyakan harga komoditas dan mencatat berbagai kendala yang dihadapi. (Maoelana)