SEBALIK.COM, PEKANBARU - Aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Riau (Unri) di Gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (1/9/2025), berlangsung tegang. Massa aksi sempat membongkar kawat berduri yang dipasang aparat kepolisian sebagai barikade di depan gedung dewan.
Sejak pagi, ribuan mahasiswa telah memadati Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Gedung DPRD Riau. Mereka menyuarakan berbagai tuntutan, mulai dari penolakan kebijakan pemerintah pusat hingga meminta salah satu mahasiswa Unri, Khariq Anhar.
Khariq ditangkap aparat Polda Metro Jaya di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/8/2025) pagi. Khariq dikenal aktif menyuarakan kritik sosial dan politik melalui media sosial. Ia dianggap melanggar Pasal 32 ayat (1), Pasal 32 ayat (2), dan Pasal 35 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Hingga saat ini, untuk mengantisipasi kericuhan, aparat kepolisian memasang kawat berduri di sepanjang pagar DPRD Riau. Namun, barikade tersebut berhasil dirusak dan dibuka oleh sejumlah mahasiswa. Aksi itu sempat memicu dorong-dorongan antara massa dengan aparat.
Meski begitu, situasi kembali terkendali setelah koordinator lapangan meminta peserta aksi menjaga ketertiban. Aparat juga tetap bersiaga mengamankan jalannya demonstrasi agar tidak menimbulkan kerusuhan yang lebih besar.
Hingga siang, orasi mahasiswa terus berlanjut dengan penjagaan ketat dari kepolisian. Sejumlah ruas jalan di sekitar lokasi dialihkan untuk menghindari kemacetan parah. (Maoelana)
