SEBALIK.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban bencana banjir dan longsor di tiga provinsi, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Hingga 16 Desember 2025, jumlah korban meninggal mencapai 1.053 jiwa, dengan 200 orang masih dinyatakan hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa dari korban yang ditemukan hari ini, 18 jasad berasal dari Aceh (17 di Aceh Tamiang dan 1 di Aceh Utara), serta 5 jasad di Tapanuli Tengah, sehingga total 23 jenazah berhasil ditemukan.
Selain itu, jumlah pengungsi akibat bencana ini tercatat 606.040 orang. BNPB masih melakukan pencarian intensif di sejumlah wilayah terdampak, termasuk:
Sumatera Utara:
- Tapanuli Tengah (Sukabangun & Aloban Bair): 45 hilang
- Tapanuli Selatan (Desa Garoga, Batang Toru): 30 hilang
- Kota Sibolga (Pancuran Gerobak): 1 hilang
Sumatera Barat:
- Kabupaten Agam (Malalak & Palembayan): 55 hilang
- Kota Padang Panjang (Aliran Sungai Batang Anai): 31 hilang
- Kabupaten Padang Pariaman (Aliran Sungai Batang Anai): 1 hilang
Aceh:
- Bener Meriah: 14 hilang
- Aceh Utara: 6 hilang
- Aceh Tengah: 4 hilang
- Bireun: 3 hilang
- Nagan Raya: 3 hilang
- Aceh Tamiang: data pencarian masih berlangsung
BNPB terus menyisir wilayah terdampak untuk menemukan korban hilang dan menyalurkan bantuan kepada pengungsi. Upaya tanggap darurat ini menjadi prioritas agar korban dapat segera ditolong dan dampak bencana dapat diminimalkan. (*)