SEBALIK.COM, JAKARTA – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kementerian Agama menyiapkan 6.919 masjid yang tersebar di 30 provinsi sebagai “Masjid Ramah Pemudik” untuk mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Nataru di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Program Masjid Ramah Pemudik bertujuan menyediakan fasilitas istirahat yang nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh, sekaligus memastikan mereka tetap dapat menjalankan ibadah secara tertib di tengah perjalanan.
Masjid-masjid yang terlibat berperan sebagai rest area alternatif di jalur padat, tempat yang aman dan nyaman, pos layanan sosial, serta lokasi pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian, pemudik dapat memperoleh informasi perjalanan, ruang istirahat, serta kenyamanan beribadah secara mudah.
Romo Muhammad Syafi’i menekankan bahwa pemanfaatan masjid sebagai tempat singgah diharapkan tidak hanya memberikan fasilitas istirahat gratis yang bersih dan aman, tetapi juga membantu mengurangi kepadatan di rest area resmi. Selain itu, langkah ini juga bertujuan meningkatkan pelayanan publik berbasis komunitas sekaligus menggerakkan solidaritas sosial antarwarga.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri oleh perwakilan kementerian/lembaga, TNI-Polri, pemerintah daerah, serta berbagai unsur terkait lainnya.
Kemenag menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya lintas sektoral untuk menciptakan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh masyarakat selama libur Nataru. (*)