Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Riau Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 09:15:49 WIB

SEBALIK.COM , PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sebagian besar wilayah Provinsi Riau pada Sabtu (6/12/2025).

Forecaster BMKG, Mari Frystine, menjelaskan bahwa pertemuan angin telah menyebabkan pemampatan udara yang memicu pertumbuhan awan hujan sejak dini hari hingga pagi ini.

"Kondisi cuaca saat ini menunjukkan adanya pertemuan angin yang mendukung pembentukan awan hujan. Akibatnya, hampir seluruh wilayah Riau mengalami hujan sejak dini hari," ujar Mari.

Berdasarkan pantauan citra radar cuaca pada pagi hari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tercatat terjadi di sebagian wilayah Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, dan Pelalawan.

Sementara itu, hujan berintensitas ringan turun di sebagian Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, dan Kuantan Singingi.

Mari memprediksi hujan akan terus berlangsung di wilayah Kota Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, dan Pelalawan hingga siang hari.

"Hujan diprakirakan bertahan sampai siang hari di beberapa daerah tersebut. Memasuki sore hingga malam hari, kondisi berawan dengan hujan ringan hingga sedang akan meluas ke hampir seluruh Riau," jelasnya.

Ia menambahkan, memasuki dini hari nanti, kondisi cuaca diprakirakan berangsur membaik dengan udara kabur hingga berawan.

BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Fenomena cuaca ekstrem ini diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Riau pada pagi, sore, dan malam hari.

Adapun kondisi meteorologi yang dipantau meliputi suhu udara berkisar 23-30 derajat Celsius, kelembapan udara 60-100 persen, serta kecepatan angin dari arah Barat Daya hingga Timur Laut dengan kecepatan 10-40 km per jam.

Untuk wilayah perairan, Mari menyampaikan bahwa tinggi gelombang laut di Perairan Provinsi Riau diprakirakan berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter atau kategori rendah.

"Fase bulan purnama dalam tiga hari ke depan berdampak pada meningkatnya ketinggian muka laut dan potensi air pasang di pesisir Riau," katanya.

Dia menambahkan, kombinasi pertemuan angin dan belokan angin tidak hanya meningkatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang, tetapi juga memicu potensi hujan ringan hingga lebat di wilayah perairan.

Terkait pemantauan titik panas (hotspot), hingga pukul 23.00 WIB kemarin, tercatat 21 titik panas di Sumatera. Untuk Riau sendiri terpantau 3 titik panas, dengan rincian 2 titik di Kabupaten Pelalawan dan 1 titik di Kota Pekanbaru. (Maoelana)

Terkini