SEBALIK.COM - Seorang pria bernama Ali, terduga pelaku pemerkosaan, pelecehan, dan pencurian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas setelah ditangkap warga dan menjadi sasaran amuk massa.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Tompobulu, Rabu (3/12/2025). Jenazah Ali kemudian diseret menggunakan sepeda motor keliling kampung oleh sejumlah warga, dan rekaman videonya viral di media sosial.
Menurut kesaksian warga bernama Enal (40), Ali memang telah lama dicari masyarakat karena aksi teror yang dilakukan hampir setiap malam. Warga kerap mendengar suara mencurigakan di sekitar rumah mereka.
Salah satu kejadian yang memicu kemarahan warga adalah aksi pencurian di rumah warga bernama Dg Suriani, di mana Ali masuk saat malam hari dan mengambil sebuah laptop.
“Hampir setiap malam warga dapat teror. Belum lama ini, belum jam sebelas malam, Ali sudah masuk mencuri laptop di rumah Dg Suriani,” ujar Enal, dikutip dari detikcom.
Belum selesai keresahan akibat pencurian, Ali kembali membuat geger warga. Pada Minggu (30/11) pagi, ia diduga melakukan pelecehan dan penganiayaan terhadap seorang perempuan penyandang disabilitas.
“Paginya dia melakukan hal keji, melecehkan perempuan disabilitas dan memukulinya seperti di video itu,” jelas Enal.
Peristiwa ini membuat warga semakin geram dan segera melakukan pencarian terhadap Ali.
Enal menyebut Ali bukan pertama kali berurusan dengan hukum. Ia pernah ditangkap sekitar dua tahun lalu karena kasus pencurian.
“Dia memang kerap mengganggu. Pernah mencuri dan ditahan dua tahun lalu. Baru bebas, dia beraksi lagi,” kata Enal.
Ali akhirnya ditemukan warga di Desa Rappolemba, Kecamatan Tompobulu, pada Rabu pagi. Ia ditangkap dan langsung diikat warga. Situasi kemudian tak dapat terkendali, massa menganiaya Ali hingga tewas.
Menurut Enal, perlakuan massa sangat brutal. Ia menyebut Ali bahkan dipotong kemaluannya di perbatasan Desa Rappoala–Rappolemba.
“Di perbatasan dipotong kemaluannya dan dicincang-cincang,” ungkapnya.
Setelah tewas, jasad Ali diikat pada kendaraan roda dua dan diseret keliling kampung. Aksi itu direkam warga dan videonya viral di media sosial pada Rabu sore.
Kanit Resmob Polres Gowa, Ipda Muhammad Alfian, membenarkan bahwa pihak kepolisian mendapat laporan terkait peristiwa tersebut.
“(Kejadian) di Tompobulu, kami baru mau merapat ke TKP,” kata Alfian.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian serta tindakan main hakim sendiri oleh warga. (*)