Dari Madinah, Menag Nasaruddin Umar Ajak Ulama Dunia Doakan Korban Banjir Sumatra

Kamis, 04 Desember 2025 | 10:17:35 WIB
Menag bersama Dewan Pengawas Lembaga Hadits Kerajaan Arab Saudi

SEBALIK.COM, MADINAH – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menghadiri Konferensi Lembaga Hadits ke-5 di Madinah, Arab Saudi, dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewan Pengawas Lembaga Hadits Kerajaan Saudi.

Menag menjadi satu-satunya tokoh dari kawasan Asia yang dipercaya duduk di dewan prestisius ini, yang berada langsung di bawah otoritas keluarga kerajaan.

Dalam forum internasional yang diikuti ulama, muhaddits, akademisi, dan penghafal hadits dari berbagai negara Islam, Menag menginisiasi sesi khusus untuk mendoakan korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Inisiatif ini bertujuan memberikan dukungan moral dan spiritual bagi masyarakat terdampak sekaligus menegaskan solidaritas global umat Islam terhadap musibah yang melanda Indonesia.

Pendamping Menag, Bunyamin, menjelaskan bahwa kehadiran ulama dunia di konferensi ini menjadi momen strategis untuk menunjukkan perhatian dan kepedulian internasional.

“Doa para ulama diyakini memberi kekuatan moral dan spiritual, serta menjadi pengingat bagi dunia Islam akan pentingnya kepedulian terhadap bencana kemanusiaan,” ujar Bunyamin.

Selain itu, langkah Menag juga memperkuat diplomasi kemanusiaan Indonesia, menunjukkan konsistensi pemerintah dalam membangun solidaritas global menghadapi situasi berat yang menimpa masyarakat. Kehadiran Menag di forum ini sekaligus menegaskan kontribusi Indonesia dalam pengembangan ilmu hadits dan kerja sama internasional di bidang keagamaan.

Konferensi Lembaga Hadits ke-5 fokus pada pengkajian, pelestarian, digitalisasi manuskrip hadits, serta penguatan jejaring riset antarnegara Muslim.

Hadir pula Ketua Liga Dunia Islam, Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, yang bersama Menag menegaskan bahwa forum ini menjadi ruang strategis bagi pemimpin keagamaan dunia membahas isu-isu penting umat, termasuk persoalan kemanusiaan. (*)

Terkini